Langkah-Langkah Menyusun Modul Ajar
Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
Gambar : Langkah-Langkah Menyusun Modul Ajar
“Pekerjaan yang baik tanpa perencanaan akan jadi sulit. Perencanaan yang baik tanpa aksanaan hanya akan jadi arsip.” -Jusuf Kalla -
Bagaimana cara menyusun perencanaan pembelajaran?
Perencanaan pembelajaran disusun dalam bentuk dokumen perencanaan pembelajaran yang:
- Fleksibel Sederhana tidak terikat pada bentuk tertentu dan dapat disesuaikan dengan konteks pembelajaran;
- Jelas: mudah dipahami
- Sederhana: berisi hal pokok dan penting sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran. Sederhana tidak selalu berarti mudah, melainkan jelas (clear) dan dapat dilakukan
Proses perancangan kegiatan pembelajaran
Rencana pembelajaran ini dapat berupa:
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP
- Modul Ajar
Mari Membuat Modul Ajar!
KOMPONEN MINIMUM MODUL AJAR
Informasi umum (nama penulis, instansi, mata pelajaran, fase)
1. Tujuan pembelajaran
- Merujuk pada ATP yang tersedia
- 1 Modul ajar dapat memuat 1 atau lebih tujuan pembelajaran
- 1 Tujuan Pembelajaran dapat dituangkan ke dalam 1 atau leh modul ajar
2. Langkah-langkah Pembelajaran
- Dapat terdiri beberapa pertemuan
3. Asesmen pembelajaran
- Asesmen formatif untuk memetakan kesiapan belajar peserta didik dan untuk perbaikan proses pembelajaran
- Asesmen sumatif untuk memeriksa ketercapaian tujuan pembelajaran
4. Media pembelajaran
-
Dapat berupa bahan bacaan (salah satunya buku teks) , lembar kegiatan, video, atau tautan situs web.
-
Dapat diintegrasikan ke dalam langkah pembelajaran atau dilampirkan dalam lampiran tersendiri
Apa yang perlu diperhatikah dalam membuat Modul Ajar!
- Keselarasan antar komponen Modul Ajar
- Modul Ajar menggunakan bahasa yang sederhana, lugas, mudah dimengerti, dan tidak multi tafsir
- Modul Ajar mudah diikuti, memungkinkan pengembangan, dan diupayakan dapat digunakan oleh seluas-luasnya kalangan, termasuk daerah 3T.
- Modul Ajar berpusat pada peserta didik
- Berisi hal pokok dan penting sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran.
Modul Ajar membantu dan memudahkan guru untuk memberikan pembelajaran terbaik bagi peserta didik
Prinsip Pembelajaran
1. Sesual Tahapan Perkembangan
- Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat kemampuan peserta didik.
2. Inspiratif
- Pembelajaran menyenangkan dan bermakna sehingga menimbulkan kecintaan belajar dan membangun pembelajar sepanjang hayat.
3. Mengembangkan Kompetensi dan Karakter
- Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.
4. Relevan
- Pembelajaran yang dirancang sesual konteks lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagal mitra
5. Berorientasi pada Masa Depan
- Pembelajaran mempersiapkan kemampuan peserta didik menjalani dan menghadapi kehidupan sesual zamannya kelak
Bagaimana cara mengetahui tujuan pembelajaran itu tercapai?
Cara mengetahui ketercapaian tujuan belajar adalah dengan melakukan asesmen pembelajaran.
Asesmen proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar dan capaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik. Asesmen dapat menggunakan beragam teknik dan/atau instrumen penilaian yang sesuai dengan tujuan belajar.
Prinsip Asesmen
1. Terpadu Dengan Proses Pembelajaran
- Sebagal umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wall agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya
2. Terpadu Dengan Proses Pembelajaran
- Sebagal umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wall agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya
3. Sederhana dan Informatif
- Mengembangkan karakter dan kompetensi yang Ingin dicapal, serta memberikan strategi tindak lanjut
4. Adil, Valid, Proporsional, dan Dapat Dipercaya
- Dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (rellable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesual selanjutnya
5. Reflektif
- Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wall sebagal bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran
Asesmen FORMatif
- Membantu untuk mendapatkan informasi atau memberikan umpan balik cepat
- Di awal pembelajaran : mengetahui kesiapan dan kebutuhan belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dan merencanakan pembelajaran
- Di tengah pembelajaran mengecek progres/efektivitas pembelajaran
- Contoh: diskusi terarah,bermain peran, permainan, membuat karangan atau jurnal, observasi, dll.
Asesmen SUMatif
- Asesmen yang digunakan untuk memastikan ketercapaian atau menyimpulkan ketercapaian tujuan pembelajaran capaian di akhir satu tujuan pembelajaran
- Contoh: output projek, tugas, presentasi, wawancara, tes, esai, performance.dll.
Kedua Asesmen:
- Merupakan bagian dari proses belajar Merupakan kesempatan untuk menerima dan memberikan umpan balik
- Merupakan cara untuk mengevaluasi efektivitas pengajaran dan pembelajaran
Keterpaduan Pembelajaran dan Asesmen
Pendidik menyusun rencana pembelajaran termasuk di dalamnya rencana asesmen mulai dari awal hingga akhir pembelajaran
Pendidik melakukan asesmen di awal pembelajaran untuk menilai kesiapan setiap individu peserta didik untuk mempelajari materi yang telah dirancang
Berdasarkan hasil asesmen, pendidik mendetailkan rencana pembelajaran dan/atau membuat perencanaan yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik (pembelajaran berdiferensiasi)
Melaksanakan pembelajaran dan menggunakan berbagai metode asesmen formatif untuk mengecek kemajuan belajar
Melaksanakan asesmen di akhir pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
Hasil dari asesmen ini dapa? digunaKan sebagai salah satu alternatif untuk asesmen awal pada pembelajaran berikutnya.
Semoga Bermanfaat