TULISAN REFLEKTIF KRITIS, HARAPAN DAN EKSPEKTASI CGP ANGKATAN 9 BGP GORONTALO
Kelas 09.01 Imran Tululi Gorontalo
by HAMSAH NOHO
1. Pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai Pendidikan dan pengajaran.
Pendidikan adalah upaya untuk menuntun anak sesuai dengan kodratnya agar supaya ia mencapai kebahagiaan sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Sedangkan pengajaran merupakan bagian dari Pendidikan itu sendiri dimana pengajaran merupakan proses Pendidikan untuk mentransfer ilmu pengetahuan yang berfaedah secara lahir dan bathin kepada anak.
Relevansi pemikiran KHD dengan konteks Pendidikan saat ini dan konteks Pendidikan di sekolah saya.
Dalam konteks Pendidikan saat ini, pemikiran Ki Hajara Dewantara memang sudah relevan dengan Pendidikan nasional, sebagaimana tertuang dalam dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan nasional pasal 3 yang menyebutkan bahwa tujuan Pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Namun demikian pemikiran Ki Hajar Dewantara belum sepenuhnya relevan dengan Pendidikan saat ini karena pada umumnya proses transfer ilmu berfaedah kepada peserta didik belum menyentuh bathin peserta didik, belum menuntun peserta didik sesuai kodratnya tapi masih menuntut capaian materi ajar. Belum terjadi hubungan bathin antara guru dan peserta didik dalam proses transfer ilmu yang berfaedah. Hal ini juga msih sering terlihat di sekolah saya.
Saya sendiri belum mengimplementasikan pemikiran Ki Hajar dewantara dalam menjalankan aktivitas saya sebagai guru karena, pemikiran KHD ini baru saat ini kenal.
2. Harapan dan Ekspektasi
a. Harapan saya sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini adalah saya ingin menjadi seorang guru yang bukan hanya sekedar mentrasnfer ilmu tetapi seorang guru yang mentrasfer ilmu berfaedah secara lahir dan bathin.
b. harapan kepada anak didik adalah kedepan saya bisa menuntun anak didik untuk mencapai kodratnya bahagai dalam pembelajaran saya ingin melihat anak-anak didik saya belajar dengan sepenuh hati, dengan persaan bahagai tanpa merasa ada beban apalagi tekanan dalam belajar.
Pemikiran KI Hajar Dewantara ini sangat penting untuk diurai lebih jelas agar kita lebih faham bagaimana alur piker Ki Hajar Dewantara ini, oleh karena itu saya berharap ada diskusi lebih lanjut tentang modul ini.
by INDRIYATY STEEYNN
Hal yang saya ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran adalah konsep pendidikan yang menurut Ki Hajar dewantara adalah pendidikan yang holistik dimana peserta didik atau siswa dapat dibentuk menjadi manusia yang berkembang menurut kodrat yang dibawanya sejak manusia itu lahir.Insan tersebut dapat berkembang secara utuh yang meliputi olah rasio,olah rasa,olah pikir,olah jiwa dan olah raga melalui proses pembelajaran yang berpusat pada siswa tersebut dengan suasana yang penuh dengan kebahagiaan.Pendidikan haruslah holistik yang mencakup aspek fisik,intelektual,emosional dan spiritual.Pendidikan adalah proses mendidik yang melibatkan penerapan nilai nilai yang harus dikuasai oleh siswa,jika pengajaran adalah proses belajar atau proses menuntut ilmu yang bisa dilakukan oleh guru,dosen yang mengajar atau menyampaikan ilmu kepada murid yang belajar.
Relevansi pemikiran KHD tentang berhamba kepada anak dengan peran saya sebagai pendidik adalah kita sebagai pendidik adalah hal yang sangat penting dan benar karena guru atau pendidik itu adalah kodratnya sesuai hakikat hidupnya.Relevansi pemikiran KHD masih cukup relevan dengan dunia pendidikan masa kini.Jika konteks pendidikan disekolah saya masih jauh dari penerapan konsep KHD.
Saya merasa belum sepenuhnya melaksanakan pemikiran Ki Hajar Dewantara disekolah saya,sepertinya kata memerdekakan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru belum terpenuhi.
Setelah mempelajari modul ini harapan saya adalah dapat melaksanakan penerapannya dalam kehidupan sehari hari sebagai pengajar yang memberikan ilmu yang bermanfaat kepada peserta didik.
Semoga murid murid saya dapat belajar lebih semangat lagi dan dapat berkontribusi aktif dalam proses pembelajaran.
Materi yang kami harapkan ada dimodul ini yaitu modul ini lebih terfokus pada penerapan KHD yang lebih terinci agar dapat terarah penerapannya,karena filosofi KHD itu sangatlah meluas materinya.
by SRI YANTI K. HUNOWU
Edited by SRI YANTI K. HUNOWU , Monday, 21 August 2023, 10:49 PM
1. Tulisan Reflektif Kritis
Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran? Yaitu mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental , jasmani dan rohani.
Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus? Yakni memiliki keimanan dan ketaqwaan yaitu disekolah saya setiap apel siswa selalu berzikir bersama, membaca ayat-ayat pendek sebelum memulai pembelajaran, serta shalat zuhur bersama di sekolah. Kemudian lebih aktif dan mandiri dalam proses pembelajaran yaitu dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa, proses pembelajaran akan terasa menyenangkan dan siswa bahagia dalam menerima pelajaran.
Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru? Alhamdulillah sudah melaksanakan dan merdeka, karena sebagai guru kita harus percaya diri menjadi fasilitator terbaik untuk peserta didik.
2. Harapan dan Ekspektasi
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini? Yaitu Saya berharap memahami materi yang telah dijelaskan di dalam modul, Adanya perubahan pola pikir ke arah yang baik atau positif, adanya perubahan diri saat berkomunikasi dengan rekan guru dan murid, serta bisa bergerak dan menggerakkan seluruh warga sekolah ke hal-hal yang positif
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini? Yaitu meningkatkan meningkatkan iman dan taqwa, meningkatkan rasa ingin tahu dan gairah belajar siswa, siswa bahagia dalam menerima pembelajaran tanpa ada tekanan, meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masaalah.
Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini? diharapkan bahwa modul ini dapat memberikan kegiatan yang mendorong untuk merenung dan mengevaluasi diri sendiri. Selain itu, materi yang disajikan diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas sebagai seorang guru. Dalam hal manfaat, diharapkan bahwa modul ini dapat membantu untuk memperoleh keterampilan dan pemahaman yang dibutuhkan untuk menjadi guru yang sejati dan efektif.
by ANDRIYANTO R BAKARI
Edited by ANDRIYANTO R BAKARI , Monday, 21 August 2023, 10:54 PM
by NOVALIYANTI SOFYAN
Reflektif Kritis
1. Apa yang anda ketahui tentang pemikiran kihajar dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran ?
Yang saya ketahui tentang pemikiran kihajar dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran yaitu Kihajar dewantara adalah seorang pendidik dan tokoh pergerakan Indonesia dalam bidang pendidikan, beliau dikenal sebagai bapak pendidikan nasional. Semboyan yang sangat popular dikalangan masyarakat dan pendidikan dari sang guru adalah ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangon karso dan tut wuri handawani. Semboyang ini memiliki arti bahwa dalam diri manusia harus memiliki ke tiga sifat tersebut yaitu didepan memberi teladan, ditengah memberi semangat dan dibelakang memberi dorongan agar dapat menjadi insan yang berkarakter dan memberikan manfaat bagi orang lain. Pendidikan menurut pemikiran kihajar dewantara adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak dan mengembangkan potensi secara menyeluruh untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi – tingginya sebagai seorang manusia ataupun sebagai anggota masyarakat.
Pengajaran adalah mendidik dan mentrasfer ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk membentuk individu yang cerdas, bermoral, berbudaya, serta mampu berkonstribusi secara positif dalam masyarakat.
2. Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan saat ini dan konteks pendidikan disekolah anda secara khusus ?
Relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan saat ini sudah mulai mengarah pada konteks memikiran KHD mengenai konsep merdeka belajar. Hal ini juga relevan dengan konteks pendidikan yang ada disekolah saya yaitu dengan penerapan penanaman pembentukan karakter dengan melakukan pembiasan yang baik seperti berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas, bersikap sopan dan santun terhadap sesama, bertangung jawab dan lain - lainnya. Selain itu murid dapat mengembangkan minat dan bakatnya di sekolah melalui program eskul, serta guru juga sudah mulai memahami cara belajar disetiap masing – masing siswa, sehingga apa yang menjadi konsep merdeka belajar sesuai dengan pemikiran KHD sudah sedikitnya diterapkan disekolah.
3. Apakah anda sudah merasa melaksanakan pemikiran KHD dengan memiliki kemandirian dalam menjalankan aktivitas sebagai guru ?
Saya belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran seperti pemikiran KHD, akan tetapi dalam kemandirian menjalankan aktivitas sebagai seorang guru saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk banyak belajar baik secara mandiri atau berkelompok dalam mengembangkan pembelajran pada murid.
Harapan dan Ekspektasi
1. Apa saja harapan yang ingin anda lihat pada diri anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini ?
Harapan saya setelah mempelajari modul ini adalah mendapatkan pemahaman dan mengimplementasikan apa yang dikatakan oleh ki hajar dewantara sehingga mewujudkan merdeka belajar.
2. Apa saja harapan yang ingin anda lihat pada murid – murid anda setelah mempelajarai modul ini?
Berharap murid lebih nyaman, senang, bisa mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat dan minatnya dan mendapatkan pendidikan sesuai dengan pemikiran kihajar dewantara.
3. Apa saja kegitan, materi, manfaat yang anda harapkan ada dalam modul ini?
Kegiatan, materi, manfaat yang saya harapkan dalam modul ini adalah materi yang mudah dipahami sehingga saya dapat menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran dan tentunya bermanfaat bagi kami dalam menambah wawasan sebagai guru untuk lebih baik lagi dalam menjalankan tugas sebagai pendidik.
by SEPTINAWATY NUR K ALAMRI
Refleksi diri tentang Ki Hajar Dewantara
Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran? Ki Hajar Dewantara adalah bapak pelopor pendidikan di Indonesia sejak zaman Belanda. menurut pemikiran Ki Hajar Dewantara pendidikan sebagai tuntutan belajar sesuai dengan perkembangan kehidupan seseorang anak. menurutnya setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya untuk mencapai tujuan pendidikan dengan nyaman dan bahagia. selain itu, Menurut Ki Hajar Dewantara setiap anak memiliki qodrat akal dan zaman yang sesuai dengan perkembangannya. sedangkan pendidik menurut Ki Hajar Dewantara adalah penuntun pendidikan untuk menumbuhkan minat bakat dan kodrat anak guna bekal anak tersebut dimasa depan dan lingkungan masyarakatnya.
Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus? Relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan pendidikan saat ini yaitu pada prinsip pendidikan yang disesuaikan dengan qodrat anak dalam menempuh pendidikan sangat relevan dengan kondisi pendidikan dizaman sekarang ini. tuntutan zaman yang beubah-ubah sudah harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi psikologi murid sekarang ini. setiap anak harus belajar dengan nyaman dan bahagia sesuai qodrat alam dan qodrat zamannya. oleh karenanya guru/ pendidik pun dituntut untuk dapat menyesuaikan dengan kondisi ini.
Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru? dalam menjalankan pemikiran Ki hajar Dewantara dalam menjalankan aktifitas sebagai guru saya sadari bahwa belum sepenuhnya menerapkan pemikiran Ki Hajar Dewantara karena pembelajaran belum sepenuhnya berpusat pada murid. strategi dan media pembelajaran yang digunakan masih mengacu pada tujuan pembelajaran dan materi yang di ajarkan dan belum memperhatikan / mengelompokkan murid sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing. lebih tepatnya mengedepankan tujuan pembelajaran belum mempertimbangkan kebahagiaan murid dalam pencapaian tersebut.
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini? harapan setelah mempelajari modul ini akan melaksanakan secara penuh filosofi pemikiran KHD didalam kelas. akan memberikan hak-hak murid dalam pembelajaran hingga pembelajar benar-benar terpusat pada murid dan mereka belajar dengan bahagia. memberikan kesempatan untuk belajar sesuai dengan gaya belajar masing-masing. disamping itu mampu menyediakan strategi dan media yang sesuai dengan kebutuhan murid.
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini? harapan yang ingin saya lihat yaitu pembelajaran nanti akan sepenuhnya terpusat pada murid sehingga murid antusias, nyaman dan bahagia setiap saya mengajar
Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini? kegiatan yang saya harapkan adalah simulasi disetiap materi yang didiskusikan dan materinya adalah bagaimana menjadikan seorang pendidik menjadi pemimpin pembelajaran mampu melayani memberi menuntun muridnya menjadi antusias, nyaman dan bahagia. selain itu materi lainnya adalah bagaimana guru menjadi conten creator hebat di setiap materi yang diajarkan. Manfaat yang didapatkan adalah tercapainya tujuan pembelajaran yang maksimal tanpa ada rasa intervensi guru didalamnya, sehingga murid merasa senang dalam belajar.
by MAKSUM GUDE
Reflektif Kritis
Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran?
Yang saya ketahui mengenai pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) tentang pendidikan dan pengajaran adalah bahwa pengajaran merupakan bagian dari pendidikan dimana pengajaran merupakan proses pendidikan untuk memberi ilmu atau manfaat untuk kecakapan hidup anak secara lahir maupun batin. Menurut beliau, pendidikan memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar anak ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manuasia maupun sebagai anggota masyarakat.
Pendidikan menurut beliau adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Ki Hajar Dewantara berkeyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yan beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.
Apa relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus?
Relevasi pemikiaran Ki Hajar Dewantara pada pendidikan Indonesia saat ini serta konteks pendidikan di sekolah saya khususnya, apabila kita kaitkan antara pemikiran KHD dan pendidikan Indonesia saat ini adalah sama- sama merupakan sebuah tuntutan bagi seorang anak. Pendidikan bagi setiap anak sudah merupakan sebuah kebutuhan dimana setiap anak pasti akan melewatinya sehingga seorang anak sejak lahir mulai diperkenalkan dengan pendidikan yang merupakan bagian dari kodratnya. Oleh Ki Hajar Dewantara, kekuatan kodrat bagia anak akan menjadi tuntunan untuk mencapai keselmatan dan kebahagiaan.Artinya, pendidikan dapat menentukan arah dan tujuan hidup bagi seorang anak. Sedangkan konteks pendidikan Indonesia merupakan sebuah sistem yang beroriantasi pada nilai. Artinya para pelajar akan ditekankan bagaimana ia besikap jujur, disiplin, memiliki tanggung jawab serta diberikan motivasi yang tinggi untuk mencapai cita-citanya. Namun jika saya melihat proses pendidikan yang ada disekolah tempat saya mengabdi, masih banyak hal perlu dibenahi. Sebab yang saya temukan lebih menonjol adalah tuntutan seorang anak pada sebuah nilai yang berbentuk angka saja. Sehingga jauh dari pemikiran KHD serta konteks pendidikan Indonesia mulai dilupakan yakni nilai- nilai spiritual dalam pendidikan.
Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru?
Secara jujur, saya menyadari bahwa saya belum sepenuhnya melaksanakan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Sebab saya merasa ada kendala dalam kebudayaan masyarakat dilingkungan saya yang masih memiliki asumsi bahwa pendidikan hanyalah sebuah pilihan antara kebutuhan atau sebatas keinginan belaka sehingga masih sulit meyakinkan anak dan terutama orang tua bahwa pendidikan bagi anak adalah kebutuhan bahkan merupakan kodrat anak sejak lahir. Sebagai seorang guru yang merupakan aktor dalam dunia pendidikan juga masih memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam menuntun anak didik untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Disamping itu beberapa kebijakan saat ini yang tidak berpihak kepada guru yang merdeka, terutama keselamatan guru menjadikan saya belum dapat dengan sepenuhnya melaksanakan pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam mendampingi dan menuntuk anak mencapai keselamatan dan kebahagiaannya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat.
2. Harapan dan Ekspektasi
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?
Setelah mempelajari modul Modul 1.1- 1.1.a.3. Mulai dari Diri, saya berharap:
- Kiranya bisa lahir kesadaran dan kedewasaan berfikir dari dalam diri saya untuk dapat memahami dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru sesuai dengan hakekat pendidikan yang diharapkan oleh Ki Hajar Dewantara.
- Bisa menjadi seorang guru yang dapat memberikan kenyamanan pada murid sehingga selalu dirindukan.
- Bisa menjadi seorang guru yang bisa memberikan nilai- nilai kebajikan kepada murid dan tidak hanya berorientasi pada nilai angka saja.
- Menjadi seorang guru yang memahami kebutuhan murid agar mereka mencapai kesalamatan dan kebahagiaan hidupnya.
- Menjadi seorang guru yang tidak pernah bosan, selalu sabar dan ulet menghadapi karakteristik murid- muridnya.
- Menjadi seorang guru yang kreatif dalam pembelajaran sehingga dapat memberikan perubahan dalam pendidikan, agar murid mencapai kemerdekaan dalam belajarnya.
- Guru yang disayangi murid dan menjadikan murid sebagai teman.
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
Yang ingin saya lihat pada murid-murid saya setelah mempelajari Modul 1.1- 1.1.a.3. Mulai dari Diri yaitu:
- Adanya perubahan perilaku pada murid yang lebih baik dari sebelumnya.
- Murid- murid merasa nyaman dan bahagia dalam melaksankan pembelajaran dan selama berada di sekolah.
- Murid menaati aturan- aturan yang di terapkan oleh sekolah yang telah disepakati oleh sekolah, orang tua dan murid.
- Murid- murid sadar atas setiap pelanggaran yang dibuat sehingga memahami sendiri sanksi yang tepat untuk mereka sendiri agar mereka lebih mandiri.
- Lahirnya kebebasan belajar dari murid sehingga mereka kreatif dalam berkarya.
- Murid menyadari sejauh mana manfaat dan peran pendidikan pada dirinya, sehingga mereka lebih mencintai pendidikan khusunya sekolah tempat mereka menimba ilmu.
- Murid yang mencintai gurunya, serta menjadikan guru sebagai teman dan orang yang bisa memberikan solusi pada setiap permasalahnya.
- Murid yang selalu merindukan gurunya dimana dan kapan saja.
Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
Setelah mempelajari modul 1.1 Mulai Dari Diri, saya berharap akan lahir kesadaran serta pengalaman yang dapat memberikan perubahan positif pada diri saya dan murid serta sekolah tempat saya mengabdi. Sebab materi ini dapat memberikan muatan- muatan agar setiap guru menyadari dan memahami hakekat pendidikan sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Selain itu, ilmu dan pengalaman yang saya dapat pada materi bisa diimplementasi dilapangan agar murid- murid bisa mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang nyaman dan bahagia. Karena pada dasarnya kepuasan murid, kebebasan murid serta kenyaman murid dalam belajar merupakan kodrat yang perlu dan harus didapatkan oleh setiap murid agar mereka selamat dan merdeka. Setelah mempelajari modul ini juga saya berharap bisa menjadi motor penggerak pendidikan untuk mengembalikan pendidikan pada fungsi dan kedudukannya sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
by YUNANGSI MOHAMAD
1. Tulisan Reflektif Kritis:
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) tentang pendidikan dan pengajaran adalah suatu warisan intelektual yang begitu berharga bagi bangsa Indonesia. Sebagai seorang calon guru penggerak, saya merasa penting untuk merenungkan dan menginternalisasi pemikiran-pemikiran beliau dalam konteks pendidikan modern.
Ki Hadjar Dewantara, yang dikenal dengan sebutan Bapak Pendidikan Nasional, mengajarkan konsep pendidikan yang lebih dari sekadar pengetahuan akademis. Bagi KHD, pendidikan adalah tentang membentuk karakter, membimbing jiwa, dan memupuk semangat kemerdekaan. Dalam pandangan KHD, pendidikan harus membantu setiap individu untuk mencapai potensi terbaik mereka sebagai manusia yang berbudaya.
Salah satu konsep penting dalam pemikiran KHD adalah "tut wuri handayani," yang artinya "mengendalikan diri sendiri." Ini bukan hanya tentang kedisiplinan pribadi, tetapi juga tentang kemampuan untuk mengambil inisiatif, memimpin diri sendiri, dan mengembangkan potensi secara mandiri. Pendidik yang menginternalisasi konsep ini tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif serta sikap mandiri yang kuat.
Relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini sangat jelas. Negara kita sedang berusaha untuk menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, berkeadilan, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Pendidikan KHD menekankan pentingnya menghargai keberagaman dan mengakomodasi perbedaan dalam proses belajar. Ini sesuai dengan semangat inklusi dalam pendidikan saat ini, di mana setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Selain itu, pemikiran KHD juga relevan dengan konteks pendidikan di sekolah saya. Sebagai seorang guru penggerak, saya memiliki tanggung jawab untuk menjadi teladan bagi siswa-siswa saya. Pemikiran KHD mengingatkan saya untuk selalu berusaha menjadi pendidik yang peduli, yang tidak hanya mengajarkan mata pelajaran, tetapi juga nilai-nilai moral dan etika. Saya harus menjadi sosok yang menginspirasi seperti guru-guru yang pernah menginspirasi saya.
Namun, ketika saya merenung tentang apakah saya sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru, saya menyadari bahwa perjalanan ini belum selesai. Saya mungkin sudah mencoba menerapkan beberapa aspek dari pemikiran KHD, tetapi masih ada banyak ruang untuk tumbuh dan berkembang. Kemerdekaan dalam mengajar bukan hanya tentang bebas mengambil keputusan di kelas, tetapi juga tentang kemampuan untuk merancang pembelajaran yang relevan dan inspiratif.
Saya menyadari bahwa menjadi guru adalah pilihan yang sangat bermakna dalam hidup saya. Saya telah memilih untuk mendidik, membentuk, dan menginspirasi generasi mendatang. Pilihan ini tidak hanya tentang pekerjaan, tetapi juga tentang misi hidup saya. Saya berkomitmen untuk terus memahami dan menerapkan pemikiran KHD dalam setiap aspek kehidupan saya sebagai guru.
2. Harapan dan Ekspektasi:
Harapan saya terkait pembelajaran pada modul ini sangat besar. Pertama, saya berharap bahwa setelah mempelajari modul ini, saya akan menjadi seorang pendidik yang lebih terinspirasi dan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep KHD. Saya ingin mampu mengintegrasikan pemikiran KHD dalam setiap aspek pengajaran saya, sehingga saya dapat membantu siswa-siswa saya tumbuh menjadi individu yang berkarakter dan memiliki semangat kemerdekaan.
Selain itu, saya berharap bahwa modul ini akan memberikan saya alat-alat dan strategi konkret untuk mengajar dengan lebih efektif. Saya ingin memahami bagaimana menerapkan konsep-konsep KHD dalam perencanaan pembelajaran, penggunaan teknologi, dan penilaian. Saya percaya bahwa dengan pemahaman yang lebih baik tentang pendidikan KHD, saya dapat menjadi guru yang lebih efisien dan efektif.
Harapan saya juga melibatkan siswa-siswa saya. Saya berharap bahwa modul ini akan memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan mandiri. Saya ingin mereka merasa terinspirasi untuk belajar dan berkembang, seperti yang saya rasakan ketika saya merenung tentang guru-guru inspirasional dalam hidup saya.
Kegiatan yang saya harapkan dalam modul ini mencakup diskusi mendalam tentang pemikiran KHD, studi kasus yang relevan dengan konteks pendidikan Indonesia, dan peluang untuk merencanakan pembelajaran yang inovatif. Saya juga berharap modul ini akan memberikan akses kepada kami untuk berbagi pengalaman dan belajar dari satu sama lain.
Secara keseluruhan, saya sangat bersemangat untuk memulai perjalanan pembelajaran ini. Saya berharap bahwa setelah menyelesaikan modul ini, saya akan menjadi pendidik yang lebih baik, dan siswa-siswa saya akan mendapatkan pendidikan yang lebih bermakna dan relevan dengan kebutuhan mereka.
by YULIN KADIR
1. Menurut pemikiran Ki Hajar Dewantoro membedakan kata tentang Pendidikan dan Pengajaran dalam arti dan tujuan Pendidikan,bahwa mengajar adalah bagian dari Pendidikan,sehingga dikatakan bahwa Pengajaran merupakan suatu proses Pendidikan yang memberi pengetahuan atau ilmu atau berfaedah dalam menjalani hidup anak secara lahir dan bathin.Pendidikan itu sendiri memberikan manfaat terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya,baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.sehingga menurut Ki Hajar Dewantoro(2009)"Pendidikan dan Pengajaran merupakan usaha persiapan untuk segala kepentingan hidup manusia,baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya.
Pendidikan adalah tempat persemaian benih kebudayaan dalam masyarakat,KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya,Pendidikan juga merupakan ruang berlatih dan menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diwariskan keanak cucu kita
Juga menurut KHD bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat"Oleh karena itu kita sebgaai Pendidik hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar dapat diperbaiki tingkah laku hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat pada anak'
Ki Hajar Dewantara merupakan pemikir dan juga tokoh pendidikan nasional di indonesia yang selalu menyembunyikan konsep pendidikan kritis terhadap pendidikan.Ia adalah salah satu tokoh pendidikan nasional,sekaligus sebagai bapak pendidikan indonesia dan pejuang kemerdekaan yang secara intesif membahas praktik pendidikan dan memberikan kontribusi pemikiran pendidikan nasional yang selama ini ada di indonesia.Dengan semboyan"ING NGARSO SUNG TULODO,ING MADYO MANGUN KARSO,TUT WURI HANDAYANI"Yang melarang banyak hal terkait pendidikan dan pengajaran.Pendidikan Budi pekerti,Pengajaran yang merdeka,dan pembelajaran yang menempatkan murid sebagai subjek pendidikan.
2. Relevansi pemikiran KHD dengan konteks Pendidikan Nasional dengan Tujuan Pendidikan yaitu memiliki :
- Keimanan dan ketaqwaan merupakan hal yang sangat penting dalam proses mendidik anak,olehkarena itu dirumuskan keimanan dan ketaqwaan menjadi fungsi pendidikan nasional dalam UU Nomor 20 tahun 2003 yaitu keimanan adalah keyakinan dan kepercayaan serta bertawakal kepada Tuhan YME serta patuh untuk meninggalkan segala larangan Allah dalam melaksanakan segala perintahNya
- Pembentukan Karakter atau akhlak
- Pembentukan jiwa mandiri dan merdeka
Dan relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan disekolah yaitu mengajarkan kepada anak-anak(peserta didik tentang penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri
3. Saya sudah melaksanakan pemikiran KHD tentang Pendidikan dan merasa memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru
HARAPAN DAN EKSPEKTASI
- Harapan saya setelah mempelajari modul ini yaitu berharap kedepannya lebih meningkatkan kualitas diri,dapat menciptakan ide-ide kreatif,inovatif,menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan dapat melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.Dan saya percaya bahwa dengan modul ini perlahan tapi pasti saya akan bisa membenah untuk menuju perubahan pembelajaran merdeka belajar,
- Harapan yang dapat dilihat pada peserta didik setelah mempelajari modul ini ,peserta didik dapat menanamkan karkter kepribadian yang baik
- Manfaat yang diharapkan setelah mempelajari modul ini dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik agar mereka dapat belajar mandiri,berkolaborasi dan menjadi kreatif dalam kegiatan eskul disekolah
by MARWAN DATAU
1.Pemikiran Ki hajar dewantara mengenai pendidikan dan pengajaran :
pendidikan dan pengajaran adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan,pengajaran merupakan bagian dari proses pendidikan yang memiliki tujuan untuk memberikan ilmu yang bermanfaat bagi anak agar memiliki keterampilan baik secara lahir maupun bathin.sementara pendidikan adalah suatu proses menuntun kodrat anak menjadi manusia yang yang mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
menurut ki hajar dewantara,pengajaran dan pendidikan dilaksanakan untuk mempersiapkan anak agar bisa memiliki bekal untuk hidup di masyarakat serta memiliki maksud untuk untuk mewujudkan manusia yang merdeka dengan arti bahwa tidak bergantung kepada orang lain,dengan kata lain bisa bersandar pada kekuatan sendiri.
ki hajar dewantara mengingatkan bahwa proses pengajaran dan pendidikan harus memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman,kodrat alam berkaitan dengan lingkungan sekitar siswa seperti memperhatikan lingkungan siswa,karakteristik daerah,sosial kultur masyarakat sekitar dan semua hal yang ada dilingkungan anak.selain itu pendidikan juga harus memperhatikan kodrat zaman artinya guru memberi bekal pendidikan kepada siswa harus sesuai dengan kodrat zamannya ,dengan memperhatikan kodrat zamannya maka siswa akan menjadi manusia merdeka yang siap di tuntun sesuai zamannya.
2.relevansi pemikiran Kihajar dewantara dengan konteks pendidikan :
pemikiran ki hajar dewantara dengan konteks pendidikan yang diterapkan di indonesia misalnya : terkait dengan kodrat alam dan kodrat zaman yang diterapkan oleh semua guru.,maka siswa akan mudah memahami dan mendapatkan pengalaman pembelajaran yang bermakna.siswa akan mudah paham dalam pembelajaran karena yang di pelajari merupakan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan sekitar.konsep yang abstrakpun akan mudah dipahami.selain itu juga dengan memperhatikan kodrat zaman ,siswa mendapatkan manfaat yang bisa di aplikasikan secara nyata sesuai dengan perkembangan zaman,misalnya pembelajaran yang memadukan dengan teknologi sehingga menghasilkan produk produk pembelajaran
3.sebagai guru saya sudah memulai berusaha untuk melaksanakan pemikiran ki hajar dewantara dalam pembelajaran,hanya saja memang saya belum bisa menerapkan semua pemikiran ki hajar dewantara.namun saya yakin sedikit demi sedikit akan menerapkan hasil pemikiran ki hajar dewantara tersebut.dan lama kelamaan saya akan terbiasa dengan dan membiasakan pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran ki hajar dewantara.
Harapan dan ekspektasi
setelah mempelajari modul ini saya berharap bisa menerapkan pemikiran-pemikiran ki hajar dewantara secara menyeluruh dalam pembelajaran.dengan menerapkan pemikiran KHD saya yakin akan menjadi guru yang merdeka dalam melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid.dengan merdeka mengajar saya akan menikmati proses pembelajaran dan tugas mengajar menjadi sesuatu yang membahagiakan dan bukan menjadi suatu beban.
harapan saya adalah setelah saya mempelajari modul ini maka saya akan mengoptimalkan potensi yang ada pada diri saya kepada murid.sehingga mereka bisa mendapatkan pembelajaran yang bermakna yakni pembelajaran yang bisa di rasakan manfaatnya.
kegiatan yang saya harapkan dalam modul ini adalah kegiatan kolaborasi yang dapat memberi pengalaman berharga bagi saya.serta dapat memahami pemikiran pemikiran ki hajar dewantara dan bisa menerapkan dalam pembelajaran.
Kelas 09.02 Imran Tululi Gorontalo
by WIWIN MANTO
1. Tulisan Reflektif Kritis
Yang saya ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran adalah terdapat perbedaan antara pendidikan dan pengajaran. Pendidikan (Opvoeding) merupakan memberi tuntunan terhadap segala kodrat anak yang dimiliki untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya bagi seorang manusia maupun sebagai masyarakat. Sedangkan Pengajaran (Onderwijs) merupakan proses memberikan ilmu atau faedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Pendidikan merupakan bagian dari pengajaran. Dari pengertian tersebut, saya menjadi tahu bahwa antara pendidikan dan pengajaran terdapat perbedaan. Ketika seorang guru memberikan pendidikan kepada anak didik, maka guru wajib menyesuaikan dengan segala kodrat yang telah dimiliki anak, dan prosesnya pun diupayakan jauh dari berbagai tekanan sehingga anak mencapai kebahagiaan bagi seorang manusia maupun di lingkungan masyarakat. Sedangkan pengajaran, adalah yang sudah sering kita laksanakan dalam kelas, yakni proses mentransfer ilmu dari seorang guru kepada peserta didik. Meskipun berbeda, pendidikan dan pengajaran tetap memiliki tujuan yang sama, yakni keduanya merupakan usaha untuk mempersiapkan manusia yang baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya. KHD menggunakan ‘barang-barang’ sebagai simbol dari tersedianya hal-hal yang dapat kita tiru, namun selalu menjadi pertimbangan bahwa Indonesia juga memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. KHD juga mengingatkan para pendidik untuk tetap terbuka namun tetap waspada terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, “waspadalah, carilah barang-barang yang bermanfaat untuk kita, yang dapat menambah kekayaan kita dalam hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru. Hendaknya barang baru tersebut diseleksi lebih dahulu”.
Relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus yaitu kami melaksanakan pendidikan karakter melalui kegiatan-kegiatan pembiasaan sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan pembiasaan tersebut seperti menyambut peserta didik di pintu gerbang dengan menerapkan 3S (senyum, salam, dan sapa), melaksanakan sholat Zuhur bersama, kegiatan literasi, dan kegiatan sholat jum’at. Selain itu, di sela-sela pembelajaran di kelas, tidak henti-hentinya guru menyisipkan nasehat-nasehat untuk perbaikan akhlak dan budi pekerti peserta didik. Saat ini kami juga menerapkan pendidikan karakter yang kami tuangkan juga dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Sebagai guru saya baru sebagian melaksanakan pemikiran KHD dalam melaksanakan tugas keseharian saya. Saya belum sepenuhnya menerapkan pembelajaran yang berpihak kepada murid. Hal itu saya rasakan, karena masih ada juga peserta didik saya yang segan dengan saya. Akan tetapi, saya akan berusaha untuk mengubah itu semua.
2. Harapan dan Ekspektasi
Harapan yang ingin saya lihat pada diri saya sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini adalah saya bisa mengetahui lebih banyak lagi mengenai pemikiran-pemikiran KHD sebagai bapak pendidikan kita dan pemikiran-pemikiran tersebut bisa saya terapkan dalam proses pembelajaran selain itu juga sebagai bahan evaluasi diri agar saya bisa menjadi pendidik yang lebih baik khususnya lebih sabar dalam menghadapi berbagai macam karakter peserta didik.
Harapan yang ingin saya lihat pada murid-murid saya setelah mempelajari modul ini adalah lebih memperbaiki perilaku sehari-harinya, karakternya sehingga karakter tersebut bisa melekat pada diri mereka bukan hanya karena takut kepada guru dan agar peserta didik saya nantinya menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki kualitas yang baik.
Kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini adalah mendapatkan banyak pengetahuan atau menambah wawasan saya tentang pendidikan dan pengajaran sesuai nilai - nilai luhur Ki Hajar Dewantara.
by MARLINA
Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran?
Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan adalah proses seorang anak belajar untuk mencapai kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Dalam pengajaran, siswa diberikan ilmu yang bermanfaat untuk kecakapan hidup, keterampilan yang akan sangat bermanfaat nantinya di masa depan. Sehingga untuk menciptakan manusia yang beradab maka pendidikan adalah kunci utama untuk mencapainya.
Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus?
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara, sangat relevan untuk diterapkan dalam pendidikan indonesia terlebih dalam upaya penumbuhan budi pekerti dan mendidik sesuai kodrat Alam dan kodrat zaman. Sesuai kodrat alam artinya pendidikan harus berlandaskan konteks lokal sosio budaya murid di indonesia. Selain itu harus sesuai juga dengan kodrat zaman yang artinya pendidikan saat ini menekankan kemampuan siswa untuk memiliki keterampilan abad 21 sehingga siswa tidak tergerus dalam perkembangan zaman.
Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru?
Jika ditanya apakah saya sudah melaksanakan pemikiran KHD, saya pribadi merasa belum sepenuhnya melaksanakan seperti pemikiran KHD, saya masih belajar untuk mulai memposisikan diri saya untuk menuju arah memerdekakan siswa dalam belajar. Saya menginginkan siswa bebas memilih cara belajarnya namun tetap memiliki kendali materi yang diajarkan
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?
Harapan saya setelah mempelajari modul ini adalah dapat mengetahui lebih dalam mengenai pemikiran pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam pendidikan. Dengan mempelajari modul ini pula semoga saya dapat mengimplementasikan pemikiran tersebut. Sehingga ketika saya bertindak sebagai guru saya benar-benar dapat memerdekakan murid saya dalam belajar sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Saya menginginkan peserta didik saya bebas bereksplorasi untuk mengembangkan bakat yang mereka miliki.
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
Harapan yang saya inginkan pada murid - murid saya setelah mempelajari modul ini adalah peserta didik saya bisa belajar sesuai dengan gaya belajar masing - masing tanpa ada tekanan dan paksaan dari guru. Misalnya, Kalau kegiatan pembelajaran yang telah diterapkan pada kegiatan -kegiatan belajar sebelumnya masih terikat pada teks yang disiapkan oleh guru, maka sekarang peserta didik dengan bebas mencari informasi dari sumber lain yang tententunya dapat menunjang pembelajaran tetapi tetap memperhatikan norma dan kewajaran dalam menjelajahi dunia internet.
by HALID KADIR
Ki Hadjar Dewantara (KHD), yang bernama aslinya Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah seorang tokoh pendidikan terkemuka di Indonesia. Ia memiliki pemikiran yang unik dan progresif tentang pendidikan dan pengajaran. Beberapa poin penting dalam pemikirannya adalah :
- Pendidikan bagi Semua
- Pendidikan sebagai Pembebasan
- Pendidikan Karakter
- Pendidikan yang Relevan
- Metode Pendidikan Berbasis Budaya
- Pendidikan Holistik
- Kemandirian dalam Belajar
Pendidikan bagi Semua : konsep pemikiran ini sangat baik bahwa pendidikan harus tersedia untuk semua orang, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau latar belakang budaya.
Karena pendidikan sebagai hak dasar semua individu manusia maka hendaknya setiap manusia berhak mendapatkan pendidikan yang layak.
Pendidikan sebagai Pembebasan : Pendidikan adalah alat untuk membebaskan manusia dari ketidaksetaraan, keadilan, dan ketidakadilan. Menciptakan pendidikan yang memberdayakan individu untuk menjadi lebih mandiri.
Sangat setuju dengan filosofi pendidikan ini, bahwa pendidikan dapat membebaskan manusia dari kebodohan atau ketidaktahuan akan ilmu pengetahuan.
Pendidikan Karakter : pembentukan karakter dalam pendidikan sangat penting, dengan pendidikan karakter kita akan menekan nilai-nilai moral, etika, dan kepemimpinan dalam proses pendidikan untuk murid dan masyarakat sekolah.
Sangat setuju dengan pemikiran ini, saat ini pemerintah melalui kementerian pendidikan mengembangkan program penguatan pendidikan karakter melalui projek penguatan profil pelajar pancasila.
Pendidikan yang Relevan : pendidikan harus relevan dengan kehidupan sehari-hari dan kebutuhan masyarakat. agar pendidikan lebih terkait dengan kehidupan nyata.
Hendaknya dalam setiap mata pelajaran mengaitkan materi pelajaran yang kontekstual sehingga materi yang diterima oleh murid menjadi berkesan, dan murid akan merasa bahagia.
Metode Pendidikan Berbasis Budaya : pentingnya memasukkan unsur-unsur budaya lokal dalam pendidikan. Ia ingin pendidikan Indonesia mencerminkan dan melindungi budaya di negara ini.
Dimana dari dulu hingga sekarang sekolah adalah sebagai pusat pendidikan dan pengembangan kebudayaan, hendaknya sekolah menyediakan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan mutu pendidikan serta mengangkat nilai budaya dalam pendidikan.
Pendidikan Holistik : Pendekatan pendidikan yang diusulkannya tidak hanya mencakup aspek akademis, tetapi juga aspek fisik, sosial, dan emosional.
Ini sangat penting dilakukan oleh guru untuk pengembangan seluruh potensi individu murid melalui kegiatan asesmen diagnostik kognitif dan non kognitif serta penulusaran minat dan bakat murid sesuai aspek diatas.
Kemandirian dalam Belajar : Dewantara mendorong siswa untuk mandiri dalam belajar. Ia berpendapat bahwa siswa harus menjadi subjek aktif dalam proses pembelajaran, bukan hanya objek pasif.
Pemikiran ini sangat penting untuk diterapkan, hendaknya setiap guru memberikan kesempatan besar dan banyak untuk murid dalam belajar di kelas maupun di luar kelas untuk mengamati, bertanya, menggali informasi, menalar dan mengkomunikasikan apa yang murid pelajari.
by NI WAYAN SRINADI, S.PD
1. Tulisan Reflektif Kritis
Ki Hajar Dewantara adalah seorang tokoh pendidikan terkemuka di Indonesia yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889 dan meninggal pada tanggal 28 April 1959. Ia dikenal sebagai pendiri pendidikan Taman Siswa, sebuah gerakan pendidikan yang revolusioner pada masanya. Pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia.
Selain aspek akademik, Ki Hajar Dewantara sangat menekankan pentingnya pembentukan karakter siswa. Ia menganggap bahwa pendidikan seharusnya tidak hanya fokus pada penguasaan pengetahuan, tetapi juga pada pengembangan nilai-nilai moral dan etika yang baik. Ia percaya bahwa karakter yang kuat adalah landasan yang penting bagi keberhasilan individu dalam kehidupan. Pendidikan karakter adalah upaya sadar untuk membentuk dan mengembangkan nilai-nilai, etika, moralitas, dan perilaku positif dalam diri individu.
Salah satu poin relevansi pemikiran KHD dalam konteks pendidikan adalah Pendidikan Karakter. Pendidikan karakter yang dipromosikan oleh KHD, menjadi semakin penting dalam mengatasi permasalahan moral dan etika dalam masyarakat. Sekolah-sekolah di Indonesia dapat mengadopsi pendekatan ini untuk membentuk karakter siswa dan mempromosikan perilaku positif.
Pendidikan karakter tetap menjadi fokus penting dalam sekolah saya. Pemikiran KHD tentang pentingnya nilai-nilai moral, etika, dan sikap positif menjadi panduan dalam mengembangkan program pendidikan karakter yang efektif. Penerapan pendidikan karakter dalam sekolah TK adalah langkah penting untuk membantu anak-anak mengembangkan nilai-nilai moral, etika, dan perilaku positif sejak dini. Contoh penerapan pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan karakter dalam sekolah saya adalah melalui kegiatan Permainan Peran. Menggunakan permainan peran, guru dapat membantu anak-anak memahami konsep seperti empati dan tanggung jawab. Misalnya, mereka dapat memainkan peran dalam situasi-situasi sehari-hari di mana mereka harus menunjukkan empati terhadap teman-teman yang sedang kesulitan.
Penerapan pendidikan karakter dalam sekolah TK tidak hanya membantu anak-anak memahami nilai-nilai penting dalam kehidupan, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang positif.
Dikatakan sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru jika mampu mengintegrasikan prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang dianut KHD dalam praktik pendidikan yang dilakukan. Dalam praktik yang saya lakukan di sekolah setiap hari, saya merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas saya sebagai guru meskipun belum sepenuhnya sempurna dan masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
2. Harapan dan Ekspektasi
Harapan yang ingin saya lihat pada diri saya sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini: memperoleh pemahaman dari pemikiran KHD yang nantinya dapat saya terapkan sehingga mampu mewujudkan merdeka belajar untuk pendidik, peserta didik dan sekolah
Harapan yang ingin saya lihat pada murid-murid saya setelah mempelajari modul ini: Berharap agar murid saya mampu mengembangkan nilai-nilai moral, etika, dan perilaku positif sejak dini kemudian mendapatkan pendidikan dari sekolah yang sesuai dengan pemikiran KHD.
Kegiatan, materi, manfaat yang saya harapkan ada dalam modul ini: Saya berharap agar saya dapat dengan mudah memahami semua materi yang ada dalam semua modul sehingga saya bisa mengaplikasikannya dengan baik dalam proses pengajaran di ruang kelas, serta berbagi pengetahuan ini kepada rekan-rekan guru di sekolah saya, terutama melalui forum seperti Kelompok Kerja Guru (KKG) atau forum yang lebih luas lagi.
by RISNAWATI MAKU
Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran?
Jawab
Pemikiran yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara dapat menjadi landasan dalam menentukan Kebijakan Pendidikan yang diambil dalam pelaksanaan Pendidikan nasional. Karena, didalam pemikiran Ki Hajar Dewantara terdapat makna filosofi, kultural yang sesuai bagi masyarakat bumi pertiwi Indonesia. Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa
“Untuk mendapatkan sistem pengajaran yang berfaedah bagi perikehidupan bersama, haruslah sistim itu disesuaikan dengan hidup dan penghidupan rakyat serta pentingnya asas menurut keadaan (natuurlijkheid), dalam arti segala alat, usaha dan cara pendidikan harus sesuai dengan kodratnya keadaan.”
Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus?
Jawab
Pendidikan sistem Among bersendikan pada dua hal yaitu:
kodrat alam sebagai syarat untuk menghidupkan dan mencapai kemajuan dengan secepat-cepatnya dan kemerdekaan sebagai syarat untuk menghidupkan dan menggerakkan kekuatan lahir dan batin anak hingga dapat hidup mandiriSistem Among sering dikaitkan dengan asas yang berbunyi:
- Ing Ngarso Sung Tuladha yang memiliki arti Di depan guru harus memberikan teladan seluruh aspek kehidupannya. Hal ini, mencerminkan bahwa menjadi seorang guru harus bisa memberikan sebuah keteladanan dan menjadi teladan.
- Ing Madya Mangun Karsa Seorang guru harus bisa membangun semangat, motivasi, dan gairah hidup untuk menuju masa depan yang lebih baik. Hal ini menjelaskan bahwa menjadi seorang guru harus mampu memberikan dorongan serta motivasi bagi peserta didik untuk dapat mengembangkan kemampuan dan potensi dirinya.
- Tut Wuri Handayani seorang harus dapat mengikuti dengan baik terhadap para murid yang telah menunjukkan sikap perilaku yang benar (baik,jujur,cerdas).
Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru?
Jawab
Ya, Untuk mencapai dasar utama cita – cita ki hadjar dewantara yaitu kemerdekaan setiap murid mampu mengatur dirinya sendiri, agar murid – murid berperasaan, bekerja merdeka,dalam ketertiban bersama, demi mewujudkan cita – cita pendidikan nasional. Maka pendidikan yang memerdekakan muridlah yang menjadi pegangan kita.
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?
Jawab
Harapan dan Ekspektasi dengan mempelajari modul ini saya berharap bisa memahami arti pendidikan secara benar dan utuh. Sesuai dengan pemikiran KHD yang nantinya dapat saya aplikasikan dalam pelaksanaan tugas. Sekolah sebagai seorang pendidik sehingga menjadikan saya seorang pendidik yang lebih baik. Dan mampu menjadikan pendidikan di sekolah lebih maju lagi.
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
Jawab
Harapan saya Sebagai guru tentunya kita tau bersama bahwa sekolah dan pendidikan merupakan bekal untuk murid kita dimasa depan, setiap murid memiliki kekuatan – kekuatan yang memerlukan tuntutan orang dewasa. Dan harapan saya setelah mempelajari modul ini guru dapat berupaya membangun dan menjaga suasana lingkungan yang kondusif, agar setiap murid dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya.
Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
Jawab
materi dan manfaat yang saya harapkan dalam modul ini adalah tersedianya contoh-contoh praktik baik terkait cara menumbuhkan budaya positif di sekolah, tersedianya waktu lebih untuk sharing pengalaman antara teman-teman CGP, Intruktur dan Fasilitator terkait paktrik-praktik baik dalam mewujudkan budaya positif sekolah sehingga dapat memberikan gambaran dan mampu diterapkan di sekolah dengan lebih baik lagi. diskusi dengan rekan lainnya dalam penerapan budaya positif di sekolah. manfaat yang saya peroleh, memberikan gambaran yang lebih baik lagi sehingga saya lebih yakin dalam menerapkan di sekolah.
by FIRMAN PIPITO
Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran?
Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus?
Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru?
JAWABAN
Yang saya ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran adalah menurut beliau pendidikan dan mengajar merupakan proses memanusiakan manusia,sehingga harus memerdekakan manusi dan segala aspek kehidupan baik secara fisik,mental,jasmani dan rohani. Pendidikan dan mengajar sangat progresif dan menekankan pentingnya kebebasan dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.Pendidikan merupakan hak setiap orang dan tidak terbatas hanya untuk orang yang tertentu saja.Pendidikan juga harus memberikan kebebasan bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka secara optimal.Pengajaran yang efektif harus mampu menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan memberikan ruang bagi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.Pengajaran yang sangat penting yaitu pengajaran yang berkualitas dan menghargai keberagaman siswa.
relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah saya secara khusus Yaitu keimanan dan ketaqwaan,pembentukan karakter atau akhlak,pembentukan jiwa mandiri,pendekatan Pendidikan,materi pembelajaran, dan prinsip penyelenggaraan Pendidikan.
Alhamdulillah saya sudah melaksanakan sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara walaupun belum sepenuhnya,saya masih perlu banyak belajar dan belajar untuk mengembangkan kompotensi diri saya dalam menjalankan aktivitas sebagai guru.
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
Jawaban
Saya berharap sebagai seorang pendidik dapat menerapkan pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara secara menyeluruh dalam pembelajaran.Saya yakin bisa menjadi guru yang yang Merdeka dalam mengajar dengan menerapkan pemikiran Ki Hajar Dewantara.Dengan Merdeka mengajar saya dapat menikmati proses pembelajaran dan tugas mengajar menjadi suatu kebahagiaan dan bukan menjadi suatu beban.
harapan yang ingin saya lihat pada murid-murid setelah mempelajari modul ini yaitu murid dapat mengoptimalkan potensi yang ada dalam diri mereka dan mereka dapat belajar tanpa adanya tekanan serta dapat mendapatkan pembelajaran yang bermakna,aman,nyaman dan senang.
Kegiatan yang saya harapkan dalam modul ini yaitu kegiatan kolaborasi yang memberi pengalaman berharga bagi saya untuk kedepannya.Materi yang saya harapkan dalam modul ini yaitu materi-materi yang memudahkan saya untuk membuat pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi murid.Manfaat yang saya harapkan dalam modul ini yaitu saya dapat memahami pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara dan dapat menerapkannya dalam pembelajaran secara nyata di sekolah.
Sumber: LMS Guru Penggerak
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
PANDUAN MODEL KOMPETENSI GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH
PANDUAN MODEL KOMPETENSI GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH Panduan Operasional Model Kompetensi Guru UNDUH DISINI Panduan Operasional Model Kompetensi Kepala
INFORMASI PROSES PROGRAM PGP REKOGNISI BAGI KEPALA SEKOLAH PENGGERAK (PSP)
Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui pelatihan kepemimpinan pembelajaran dan kegiatan kolektif guru. Program ini bertuju
Jadwal Pelaksanaan PGP Angkatan 11 Tahun 2024
Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 11 akan dilaksanakan melalui empat moda, yaitu reguler, rekognisi, daerah khusus (dasus) dan intensif; Jumlah sasaran calon guru pengger
Coaching Untuk Supervisi Akademik
Supervisi Akademik Supervisi akademik ini dilakukan untuk memastikan pembelajaran yang berpihak pada murid sebagaimana tertuang dalam standar proses pada Standar Nasional Pendidi
PARADIGMA BERPIKIR DAN PRINSIP COACHING
Mari kita bersama-sama mempelajari paradigma berpikir dan prinsip coaching. Pada sub pembelajaran sebelumnya, kita sudah belajar salah satu tujuan dari supervisi akademik adalah un
MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR MURID MELALUI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Kutipan hari ini: “Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya. Se
BUDAYA POSITIF (Restitusi - Segitiga Restitusi)
Setelah mengetahui tentang apa itu restitusi, tentunya Anda ingin mengetahui bagaimana cara melakukannya. Diane Gossen dalam bukunya Restitution; Restructurin
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) dan Kompetensi Soasial dan Emosional (KSE)
Dalam penelitian tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional: Guru yang memiliki kompetensi sosial dan emosional yang baik lebih efektif dan cenderung lebih resilien/tangguh dan merasa
BUDAYA SEKOLAH (Restitusi - Lima Posisi Kontrol)
Perhatikan kasus-kasus di bawah ini: Tisa dan Hana dipanggil masuk ke ruangan Ibu Dewi, kepala sekolah SMA Makmur. Ibu Dewi baru saja mendapatkan pengaduan dari ibunda Tisa, ba
BUDAYA POSITIF ( Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas )
5 Kebutuhan Dasar Manusia menurut Dr. William Glasser dalam “Choice Theory” Pertanyaan Pemantik:Ibu Ambar, guru wali kelas kelas 2A di SD Pelita Hati, sedang bingung mengha
BUDAYA POSITIF ( Keyakinan Kelas )
Mengapa keyakinan kelas, mengapa tidak peraturan kelas saja? Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut: Mengapa kita memiliki peraturan tentang penggunaan helm pada saat mengenda
BUDAYA POSITIF ( Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi )
Motivasi Perilaku Manusia Mari kita tanyakan ke diri kita sendiri, bagaimana kita berperilaku? Mengapa kita melakukan segala sesuatu? Apakah kita melakukan sesuatu karena adanya dorong
BUDAYA POSITIF ( Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal )
Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal Anda dan teman Anda akan melakukan kegiatan ‘Cobalah Buka’. Anda adalah A , tugas Anda adalah mengepalkan sal
Visi Guru Penggerak
Mengapa lingkungan belajar yang bermakna dan berpihak pada murid itu harus ditumbuhkan. Kita akan membahas lanjutan mengenai visi, bagaimana mewujudkannya dengan sebuah pendekatan
Nilai dan Peran Guru Penggerak
NILAI KEMANUSIAAN: KEBAJIKAN UNIVERSAL Pendidikan harus mampu menumbuhkan manusia yang kuat nilai kemanusiaannya, yang memegang teguh nilai-nilai kebajikan. Dalam konteks yang beraneka
Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara
Mari kita lebih mendalam mengenal konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) dengan menyimak beberapa video menarik tentang, kondisi Pendidikan pada zaman kolonial, perjalanan pemikira
Coaching
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, Pada kegiatan Eksplorasi Konsep, Anda akan melakukan kegiatan mandiri untuk mempelajari materi melalui kegiatan membaca dan menjawab pertanyaan, dan dis
Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
Sekolah sebagai Institusi Moral “Pada abad ke 21, di mana masyarakat semakin menjadi beragam secara demografi, maka pendidik akan lebih lagi perlu mengembangkan, membina, dan mem
Pembelajaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Semua Murid
Pembelajaran Berdiferensiasi Ki Hajar Dewantara telah menyampaikan bahwa maksud dari pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai 
Pengantar Program Pendidikan Guru Penggerak
Pendahuluan Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2019-2024 salah satu visi Pemerintah Republik Indonesia berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM
JUKNIS PELAKSANAAN PPG BAGI GURU YANG MEMILIKI SERTIFIKAT GURU PENGGERAK
Beban belajar Program PPG Dalam Jabatan bagi Guru Dalam Jabatan yang telah memiliki sertifikat PGP tertuang dalam kurikulum Prodi PPG. Kurikulum tersebut dikembangkan dengan mengacu pad
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Imrantululi.net >>>> “Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benihkebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan.Dengan maksud agar segala unsur peradaba
Menjadi Guru Penggerak dan Modul Guru Penggerak Edisi Terbaru 2022
Kemendikbudristek melaksanakan program guru penggerak yang merupakan salah satu dari kebijakan merdeka belajar. Melalui program inilah Kemendikbudristek mengajak para guru-guru ter
PERMENDIKBUDRISTEK NO 26 TAHUN 2022 TENTANG GURU PENGGERAK
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
Eksplorasi Konsep - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya Pembelajaran
Pengantar Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, kali ini kita masuk pada sesi pembelajaran 2, yaitu Eksplorasi Konsep Mandiri. Pada sesi pembelajaran kali ini, Anda akan banyak melakukan eks
Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran
Surat dari Instruktur Selamat! Anda telah bersedia menyediakan waktu untuk menjadi bagian dari Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP). Bapak/Ibu adalah individu-individu terpilih yan
TIRTA Sebagai Model Coaching
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, Terima kasih Anda masih meluangkan waktu untuk bereksplorasi secara mandiri mengenai konsep coaching di konteks pendidikan dan komunikasi yang
Eksplorasi Konsep - Komunikasi Yang Memberdayakan
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, Secara umum komunikasi dapat diartikan sebagai proses meneruskan informasi atau pesan dari satu pihak ke pihak yang lain dengan menggunakan media kata,
INFO JADWAL KEGIATAN CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 4 KOTA BANDUNG
Tanggal 13 Maret 2022 Bapak/Ibu, yth.berikut informasi kegiatan Sesi Instruktur yang akan dilaksanakan pada: hari, tanggal : Senin, 14 Maret 2022Media
KOMPETENSI SOSIAL DAN EMOSIONAL (KSE)
Penerapan 5 kompetensi sosial - emosional (kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berhubungan sosial dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab) Penerap
Mulai dari Diri - Pembelajaran Sosial dan Emosional
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, Selamat datang di tahap pertama dari rangkaian pembelajaran MERRDEKA. Sebagai kegiatan pembuka, kami mengajak Anda melakukan kilas balik terh
PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL
PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL Bapak/Ibu CGP, mari membahas tentang pembelajaran sosial dan emosional yang mengacu pada kerangka CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emoti
2.1.a.6. Refleksi Terbimbing
“Belajar tanpa refleksi adalah sia-sia. Refleksi tanpa belajar itu berbahaya.” (Confucius) Moda: Penugasan mandiri (asinkron) Tujuan Pembelajaran K
Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi
1. Pengantar Kutipan hari ini: “Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya