• INFORMASI PENGAWAS SEKOLAH
  • Informasi berita terbaru, tercepat, dan terpercaya seputar Pendidikan Kabupaten Gorontalo

TEKNIK PENGGALIAN DAN ANALISIS DATA AKREDITASI

Materi ini, disampaikan oleh Lestia Primayanti dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM), bertujuan membekali calon pelatih asesor PAUD dengan pemahaman mendalam tentang teknik penggalian dan analisis data kualitatif dalam proses akreditasi. Dokumen ini menekankan pentingnya memahami makna di balik data, bukan hanya menghitung fakta, sebagaimana diilustrasikan oleh kutipan William Bruce Cameron: “Not everything that counts can be counted, and not everything that can be counted counts.” Dalam konteks PAUD, praktik seperti kelekatan guru-anak, pembiasaan nilai, dan interaksi harian sering kali tidak terukur secara kuantitatif, tetapi memiliki dampak besar terhadap mutu pendidikan. Presentasi ini menggunakan kerangka DIKW Pyramid (Data–Information–Knowledge–Insight–Wisdom) untuk menjelaskan transformasi data mentah menjadi keputusan akreditasi yang bermakna.

Sesi 1: Teknik Penggalian Data

Mindset dalam Pengambilan Data Kualitatif

Penggalian data dalam akreditasi PAUD berfokus pada pendekatan kualitatif, yang menitikberatkan pada makna, proses, pengalaman, dan interaksi, bukan hanya angka. Berikut adalah prinsip-prinsip utama:

  1. Makna Lebih Penting daripada Angka: Realitas sosial di satuan pendidikan tidak dapat diukur sepenuhnya dengan metrik kuantitatif. Asesor harus peka terhadap praktik nyata seperti pembiasaan nilai atau stimulasi sosial-emosional.

  2. Setting Alami: Data dikumpulkan di lingkungan alami, seperti ruang kelas atau interaksi spontan, bukan dalam pengaturan buatan. Asesor perlu memahami dinamika kelompok anak usia dini.

  3. Sudut Pandang Beragam: Kebenaran bersifat plural. Wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan orang tua memberikan perspektif berbeda yang semuanya sahih. Asesor harus melakukan triangulasi untuk menemukan pola konsistensi.

  4. Kontekstual dan Holistik: Data harus dipahami dalam konteksnya. Misalnya, perencanaan pembelajaran harus selaras dengan kegiatan harian dan hasil karya anak untuk menunjukkan mutu.

  5. Pendekatan Induktif: Asesor mengumpulkan data terlebih dahulu, mengamati pola, lalu menarik kesimpulan, bukan memulai dengan asumsi atau skor tertentu.

  6. Asesor sebagai Instrumen Utama: Kompetensi asesor dalam observasi, mendengar aktif, dan berpikir kritis menentukan kualitas data. Interpretasi yang keliru dapat menghasilkan penilaian yang salah, sehingga sikap dan perilaku asesor selama visitasi sangat penting.

Asesor yang memahami prinsip kualitatif akan menghindari penilaian kaku, memberikan rekomendasi yang mencerminkan praktik nyata, dan menjaga integritas proses akreditasi sebagai upaya peningkatan mutu, bukan sekadar penilaian administratif.

Instrumen Penilaian Visitasi (IPV) PAUD

IPV PAUD terdiri dari 26 butir indikator dengan bobot nilai berbeda. Asesor harus:

  • Memahami seluruh butir sebelum visitasi.

  • Mengamati langsung proses pembelajaran atau melalui bukti seperti foto, video, atau dokumen.

  • Menggali data tambahan melalui wawancara dengan kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, atau pihak terkait jika indikator tidak teramati langsung.

  • Mencatat narasi per butir, termasuk alasan pemberian skor, penjelasan bukti, atau temuan khusus.

  • Mengunggah semua data pendukung ke sistem akreditasi.

Dokumen yang relevan meliputi kurikulum satuan pendidikan, rencana pembelajaran (RPPH, RPPM), catatan anekdot, dan hasil karya anak. Asesor juga harus mengisi format data satuan PAUD yang divisitasi.

Teknik Penggalian Data

1. Wawancara

Tujuan:

  • Menggali data yang tidak terlihat langsung melalui observasi.

  • Memverifikasi klaim dalam dokumen.

  • Memahami konteks dan alasan di balik praktik tertentu, seperti rasionalitas kegiatan pembelajaran atau keterlibatan orang tua.

Pendekatan Teoritis:

  • Patton (2002): Wawancara bertujuan memahami makna di balik perilaku dan kebijakan. Dua pendekatan yang sesuai adalah:

    • Interview Guide Approach: Menggunakan panduan topik fleksibel, memungkinkan pertanyaan lanjutan berdasarkan respons narasumber. Contoh: Menanyakan kegiatan piket untuk menggali pembiasaan tanggung jawab.

    • Standardized Open-Ended Interview: Pertanyaan tetap tetapi jawaban terbuka, sesuai dengan indikator akreditasi.

  • Spradley (1979): Menekankan penggunaan “bahasa asli” yang familiar bagi narasumber untuk menghindari kebingungan. Misalnya, daripada bertanya tentang “regulasi emosi,” asesor bertanya, “Apa yang Ibu lakukan kalau anak bertengkar?” untuk mendapatkan jawaban natural.

Prinsip Praktis:

  • Gunakan pertanyaan terbuka: “Bagaimana guru menstimulasi tanggung jawab anak?”

  • Tetap netral, hindari pertanyaan menilai seperti, “Kenapa tidak ada kegiatan ini?”

  • Dorong narasi dengan meminta cerita atau contoh konkret.

  • Konfirmasi dan klarifikasi, misalnya, “Tadi disebut kegiatan bulanan, apakah ada catatannya?”

Kelebihan dan Risiko:

  • Kelebihan: Fleksibel, memungkinkan temuan tak terduga, dan cocok untuk menggali praktik nyata.

  • Risiko: Tidak seragam antar asesor jika tidak fokus pada indikator, atau kehilangan fokus tanpa panduan jelas.

2. Observasi

Tujuan:

  • Melihat praktik aktual yang tidak selalu terdokumentasi.

  • Menilai kualitas interaksi guru-anak dan lingkungan.

  • Menangkap konteks sosial-emosional yang memengaruhi pembelajaran.

Pelaksanaan:

  • Asesor mengamati proses pembelajaran dari perencanaan hingga evaluasi, termasuk pembiasaan, interaksi pendidik-peserta didik, dan antar peserta didik.

  • Fokus pada indikator tertentu, misalnya:

    • Butir 1–2: Stimulasi nilai keagamaan/moral (contoh: apakah anak mengikuti doa dengan kesadaran?).

    • Butir 14: Stimulasi pengendalian diri (contoh: guru memberi ruang anak menyelesaikan konflik).

    • Butir 15: Stimulasi tanggung jawab (contoh: anak menyiram tanaman).

    • Butir 16–20: Interaksi guru-anak dan kegiatan pembelajaran (contoh: pendekatan saintifik, eksplorasi bebas).

    • Butir 26: Pembiasaan hidup sehat (contoh: anak mencuci tangan tanpa disuruh).

  • Jika indikator tidak teramati langsung, gali melalui dokumen atau wawancara.

  • Observasi harus sistematis, mencatat pola mikro yang berulang, bukan hanya momen besar (Miles & Huberman, 1994).

Kesalahan Umum:

  • Tidak mencatat, sehingga data hilang.

  • Menyimpulkan terlalu cepat tanpa konteks.

  • Hanya mencatat aktivitas tanpa melihat interaksi.

  • Salah tafsir karena tidak memahami konteks budaya lokal.

3. Penelaahan Dokumen

Tujuan:

  • Mengidentifikasi bukti praktik nyata, bukan hanya keberadaan dokumen.

  • Menilai relevansi, otentisitas, dan konsistensi dokumen dengan praktik di lapangan.

Pendekatan Teoritis:

  • Bowen (2009): Penelaahan dokumen adalah evaluasi kualitatif, bukan audit administratif. Asesor harus mengkaji isi, konteks, dan keterhubungan dokumen dengan data lain (wawancara, observasi).

  • Lincoln & Guba (1985): Dokumen harus otentik, konsisten dengan praktik, dan dikonfirmasi dengan sumber lain untuk memastikan kepercayaan (trustworthiness).

Prinsip Praktis:

  • Relevansi: Apakah dokumen menjawab indikator?

  • Aktualitas: Apakah dokumen dari periode terkini?

  • Konsistensi: Apakah selaras dengan observasi/wawancara?

  • Konteks: Apakah mencerminkan kondisi satuan PAUD, bukan sekadar salinan?

Kesalahan Umum:

  • Hanya memeriksa keberadaan dokumen tanpa menganalisis isi.

  • Tidak memeriksa tanggal, sehingga tertipu dokumen usang.

  • Tidak menghubungkan antar dokumen, sehingga gagal melihat konsistensi.

  • Mengabaikan relevansi dokumen terhadap indikator.

Contoh: Dokumen seperti RPPH, catatan perkembangan anak, atau hasil karya anak harus dianalisis untuk memastikan keterhubungan dengan praktik pembelajaran, bukan hanya dicek keberadaannya.

Sesi 2: Analisis Data

Pengetahuan Awal Asesor

Analisis data oleh asesor membutuhkan penalaran profesional berbasis prior knowledge, meliputi:

  • Prinsip Perkembangan Anak Usia Dini: Memahami tahap perkembangan anak 4–6 tahun, seperti interaksi bermakna, kemandirian bertahap, dan stimulasi kontekstual (Bruner & Vygotsky).

  • Kurikulum dan Pendekatan Belajar PAUD: Memahami pendekatan bermain, holistik, dan inklusif.

  • Manajemen Satuan PAUD: Memahami ekosistem sekolah dan pengelolaan layanan pendidikan.

  • Mutu Pendidikan PAUD: Fokus pada pengalaman belajar yang aman, bermakna, dan mendukung tumbuh kembang.

Tanpa pengetahuan ini, data dapat disalahartikan atau dinilai tanpa konteks.

Teori Analisis Data

  1. Miles & Huberman (1994): Model analisis data kualitatif meliputi:

    • Data Reduction: Menyaring data relevan dari catatan observasi, wawancara, dan dokumen.

    • Data Display: Menyusun data dalam narasi, tabel, atau peta tematik.

    • Conclusion Drawing/Verification: Menyimpulkan pola dan memverifikasi dengan triangulasi.

    • Dalam akreditasi, asesor menyusun alur argumentasi berbasis bukti untuk mendukung skor.

  2. Patton (2002): Analisis harus menghasilkan informasi yang operasional, menjelaskan mengapa dan apa yang perlu diperbaiki, bukan sekadar pelabelan “baik/buruk.”

  3. Bruner & Vygotsky: Data harus dibaca dengan perspektif perkembangan anak, di mana praktik sederhana (misalnya, anak memilih permainan sendiri) bisa bermakna besar (kemandirian, pengambilan keputusan).

Prinsip Dasar Analisis Data

  1. Berpijak pada Kerangka Mutu PAUD: Mutu PAUD diukur dari pengalaman belajar yang bermakna, aman, dan mendukung tumbuh kembang, bukan hanya tampilan “canggih.”

  2. Interpretatif, Bukan Deskriptif: Analisis menafsirkan makna, misalnya, menyusun balok bukan hanya aktivitas, tetapi stimulasi motorik halus dan kerja sama.

  3. Berbasis Triangulasi: Menggabungkan observasi, wawancara, dan dokumen untuk gambaran menyeluruh. Contoh: Jika wawancara mengklaim pembiasaan berbagi, tetapi observasi menunjukkan sebaliknya, skor disesuaikan.

  4. Membaca Ketiadaan sebagai Data: Ketiadaan dokumentasi (misalnya, pelatihan guru) menunjukkan kelemahan sistem.

Contoh Kasus: TK Cendrawasih Kecil

Butir 15: Pendidik menstimulasi tanggung jawab anak.

  • Dokumen: RPPH menyebut tugas menyapu dan membersihkan meja. Ada foto anak memegang sapu dan jadwal piket.

  • Wawancara: Guru mengakui piket sulit dilaksanakan rutin; guru sering merapikan sendiri karena waktu terbatas.

  • Observasi: Tidak ada anak yang membersihkan meja atau menyapu; guru merapikan sendiri tanpa mengarahkan anak.

  • Analisis Triangulasi:

    • Dokumen menunjukkan rencana, tetapi tidak konsisten dengan praktik.

    • Wawancara jujur, mengakui kesulitan pelaksanaan.

    • Observasi mengkonfirmasi tidak adanya pembiasaan tanggung jawab.

  • Kesimpulan: Praktik belum berjalan, sehingga skor rendah. Rekomendasi: Perkuat pelaksanaan piket dengan jadwal jelas dan pengawasan guru.

Refleksi Penutup

Presentasi ini menekankan pentingnya professional judgment yang objektif namun berbasis pengetahuan, seperti dikutip dari Michael Fullan: “Professional judgment is not about being subjective, but about being informed.” Asesor harus:

  • Menganalisis data dengan kepekaan terhadap konteks PAUD.

  • Menghasilkan narasi yang tajam, adil, dan mendukung perbaikan mutu.

  • Menghindari penilaian kaku atau administratif semata.

Pertanyaan refleksi seperti, “Apa hal kecil yang Anda amati yang memperlihatkan makna besar?” mendorong asesor untuk fokus pada proses mikro dan makna di balik data, bukan hanya bukti formal.

Kesimpulan

Materi ini menegaskan bahwa penggalian dan analisis data dalam akreditasi PAUD membutuhkan pendekatan kualitatif yang berfokus pada makna, konteks, dan triangulasi. Teknik wawancara, observasi, dan penelaahan dokumen harus dilakukan secara sistematis, dengan kepekaan terhadap perkembangan anak usia dini dan kerangka mutu PAUD. Asesor berperan sebagai instrumen utama, yang memerlukan pengetahuan awal, keterampilan interpretasi, dan sikap profesional untuk menghasilkan penilaian yang adil dan bermakna, mendukung peningkatan mutu pendidikan.

Selengkapnya dapat DIBACA DAN DIUNDUH DISINI

 

 

Baca Juga:

MATERI PENYEGARAN KOMPETENSI BAGI ASESOR UNTUK INSTRUMEN AKREDITASI PAUD TAHUN 2025

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
MATERI PENYEGARAN KOMPETENSI BAGI ASESOR UNTUK INSTRUMEN AKREDITASI PAUD TAHUN 2025

Berikut Materiu Penyegaran Kompetensi bagi Asesor untuk Instrumen Akreditasi PAUD 01. Materi Kebijakan Akreditasi PAUD 2025      BACA DAN UNDUH DISINI 02. Intrum

05/07/2025 15:48 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 137 kali
DOKUMEN ATAU BUKTI FISIK YANG DISIAPKAN SEKOLAH/MADRASAH, BUKTI PER BUTIR PADA AKREDITASI TAHUN 2024

DOKUMEN ATAU DOKUMENTASI YANG DISIAPKAN SEKOLAH/MADRASAH BUKTI PER BUTIR  SESUAI PANDUAN AKREDITASI TAHUN 2024 Dokumen atau dokumentasi apa saja yang dapat digunakan untuk mencari

06/10/2024 19:30 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 26869 kali
BUKTI FISIK DAN CONTOH DESKRIPSI KINERJA ASESOR (DKA) BAN PDM

Apa itu Deskripsi Kinerja Asesi? Deskripsi Kinerja Asesi merupakan penjabaran tentang kinerja layanan Anda sesuai dengan butir yang diukur. Dalam menjelaskan kinerjanya, Anda dapat me

11/09/2024 07:50 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 13529 kali
MATERI SOSIALISASI AKREDITASI DAN KUMPULAN MATERI PELATIHAN AKREDITASI TAHUN 2024

Akreditasi Bukan Sekadar Branding Akreditasi adalah akuntabilitas publik. Satuan pendidikan sebagai lembaga layanan publik harus accountable kepada publik. Karena harus accountable

06/08/2024 21:23 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 12853 kali
SK AUTOMASI AKREDITASI S-M 2024 Tahap 2

PENETAPAN KEDUA HASIL AUTOMASI AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN 2024KETUA BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PEND

29/07/2024 21:36 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 13742 kali
INSTRUMEN AKREDITASI TAHUN 2024 DAN PANDUAN PANDUANNYA

Assalaamu'alaikum Wr. wbSahabat Akreditasi Berikut ini:1. Salinan Kepmen No. 246/O/2024 tentang Instrumen Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menenga

27/07/2024 15:33 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 65826 kali
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM SEKOLAH YANG DICITA-CITAKAN

Model Kompetensi KS Perdirjen 7327/2023 1. Kompetensi Kepribadian Kemampuan Kepala Sekolah dalam menunjukkan kualitas diri melalui kematangan moral, emosi, dan spiritual untuk be

18/07/2024 19:55 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 14576 kali
IKLIM LINGKUNGAN BELAJAR

Kedudukan Iklim Lingkungan Belajar dalam Sekolah yang Kita Cita-Citakan  (Kebijakan Kemendikbudristek) Beberapa aspek penting yang membentuk iklim sekolah, yaitu:  Konse

17/07/2024 19:45 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 25031 kali
Sekolah yang Kita Cita-Citakan

Uraian ini diharapkan dapat membantu semua pihak dalam memahami gambaran sekolah yang diperlukan untuk membangun kompetensi dan karakter anak-anak kita, sehingga dapat dijadikan aspiras

16/07/2024 18:52 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 10303 kali
KENALI INSTRUMEN AKREDITASI DASMEN 2024

Instrumen akreditasi 2024 Asesmen kinerja satdik dalam menyediakan layanan yang berkualitas Bagi kami, satuan pendidikan menjadi berkualitas apabila terdapat perilaku/kondisi yang be

02/06/2024 17:14 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 93354 kali
PENETAPAN KELULUSAN PESERTA PELATIHAN ASESOR BAN-PDM UNTUK PERANGKAT AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2024 TAHAP KEDUA

Keputusan Ketua Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah Nomor: 089/BAN-PDM/SK/2024 Tentang Penetapan Kelulusan Peserta Pelatihan A

16/05/2024 18:06 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 3239 kali
Telaah dan Penggalian Data Instrumen Penilaian Prasyarat Akreditasi (PPA) PAUD

Penilaian Prassyarat Akreditasi (PPA) dan Klasifikasi Permohonan Akreditasi (KPA) Kebijakan Penilaian Prasyarat Akreditasi (PPA) dan Klasifikasi Permohonan Akreditasi (KPA) 

14/05/2024 19:36 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 3412 kali
Praktik Penulisan Catatan Butir dan Penjelasan Hasil Akreditasi (PHA)

TUGAS ASESOR DALAM PENULISAN CATATAN PERBUTIR DAN PHA Dalam kegiatan Visitasi, Asesor bekerja layaknya “Wartawan, Reporter, atau Jurnalis,” yang bertugas untuk memotret p

11/05/2024 21:48 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 7191 kali
KEBIJAKAN BAN PDM

Kebijakan Badan Akreditasi Nasional (BAN)  PaudD Dsar dan Menengah (PDM) Oleh Totok Suprayitno (Ketua BAN PDM) Tujuan Pendidikan adalah Keberdayaan Anak di Masa Depan  Apa

07/04/2024 21:47 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 889 kali
PENGUMUMAN HASIL AKREDITASI S/M TAHUN 2023 TAHAP 3

PENGUMUMAN HASIL AKREDITASI S/M TAHUN 2023 TAHAP 3  Masyarakat perlu memperoleh informasi tentang status dan peringkat akreditasi sekolah/madrasah. Untuk itu, BAN-S/M dan BAN-S/M

18/12/2023 18:44 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 1219 kali
PENETAPAN KESATU HASIL AKREDITASI S/M TAHUN 2023.

Masyarakat perlu memperoleh informasi tentang status dan peringkat akreditasi sekolah/madrasah. Untuk itu, BAN-S/M dan BAN-S/M Provinsi perlu mengumumkan hasil akreditasi sekolah/madras

16/08/2023 20:01 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 4013 kali
PENETAPAN HASIL AKREDITASI S/M TAHUN 2023.

Masyarakat perlu memperoleh informasi tentang status dan peringkat akreditasi sekolah/madrasah. Untuk itu, BAN-S/M dan BAN-S/M Provinsi perlu mengumumkan hasil akreditasi sekolah/madras

19/07/2023 20:48 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 4184 kali
PENETAPAN HASIL AKREDITASI S/M TAHAP 1, 2, dan 3 TAHUN 2022.

PENGUMUMAN HASIL AKREDITASI S/M TAHUN 2022. RASIONAL Masyarakat perlu memperoleh informasi tentang status dan peringkat akreditasi sekolah/madrasah. Untuk itu, BAN-S/M dan BAN-S/M Pro

22/04/2023 18:13 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 1507 kali
PENGUMUMAN HASIL AUTOMASI AKREDITASI S/M.

PENGUMUMAN HASIL AUTOMASI AKREDITASI S/M. Salah satu bentuk reformasi akreditasi yang telah diprogramkan oleh BAN-S/M adalah mengembangkan sistem monitoring dasbor (dashboard monitorin

22/12/2022 17:42 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 1996 kali
Benteng Otanaha Gorontalo

IMRANTULULI.NET.  Benteng Otanaha merupakan sebuah benteng yang terletak di atas bukit di Kelurahan Dembe 1, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Benteng ini d

29/06/2021 21:45 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 675 kali