KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM SEKOLAH YANG DICITA-CITAKAN
Model Kompetensi KS Perdirjen 7327/2023
1. Kompetensi Kepribadian
Kemampuan Kepala Sekolah dalam menunjukkan kualitas diri melalui kematangan moral, emosi, dan spiritual untuk berperilaku sesuai dengan kode etik, pengembangan diri melalui kebiasaan refleksi, dan memiliki orientasi berpusat pada peserta didik.
2. Kompetensi Sosial
Kemampuan Kepala Sekolah untuk memberdayakan warga satuan pendidikan berkolaborasi dengan warga satuan pendidikan dan masyarakat, serta terlibat dalam organisasi profesi dan jejaring yang lebih luas untuk peningkatan kualitas satuan pendidikan.
3. Kompetensi Profesional
Kemampuan Kepala Sekolah untuk mengembangkan visi dan budaya belajar satuan pendidikan, menerapkan kepemimpinan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, serta mengelola sumber daya secara efektif, transparan, dan akuntabel.
Mari kita tinjau konsep Sekolah yang Kita Cita-citakan. Kepemimpinan kepala sekolah adalah salah satu elemen penting dalam mewujudkan sekolah yang kita inginkan. Kepemimpinan ini berfokus pada perbaikan layanan dengan visi pembelajaran yang jelas dan berkelanjutan, bekerja sama dengan warga sekolah untuk mencapainya, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, serta mengelola sumber daya sekolah sesuai dengan perencanaan yang transparan dan akuntabel.
Ada 5 Konsep Inti
1.Kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran (instructional leader)
2.Budaya refleksi, evaluasi kinerja, rencana pengembangan diri, dan pengembangan profesional pendidik
3.Perencanaan berbasis data
4.Kepemimpinan bersama (shared leadership)
5. Pendekatan berbasis aset (asset-based approach)
1. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN
Kepemimpinan Pembelajaran adalah kepemimpinan yang mendukung perkembangan proses belajar mengajar.
Kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah akan memberi dampak pada kualitas hasil belajar siswa melalui berbagai strategi yang diterapkan oleh kepala sekolah untuk mempengaruhi pada proses belajar mengajar di kelas.
(https://theeducationhub.org.nz/instructional-leadership-and-why-it-matters/
Dalam peran ini, kepala sekolah memberdayakan dan melibatkan berbagai elemen dalam ekosistem sekolah sehingga semuanya bekerja sama untuk memastikan siswa mendapatkan pendidikan yang optimal dan berkembang secara holistik, baik dalam aspek rasa, karsa, maupun cipta.
Sebagai pemimpin pembelajaran, kepala sekolah selalu mempertimbangkan dampak dari kebijakan, program, dan praktik yang diterapkan terhadap pengalaman dan hasil belajar siswa. Setiap keputusan, mulai dari alokasi anggaran hingga pemilihan strategi pengajaran, harus mempertimbangkan sejauh mana keputusan tersebut akan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Berikut ini adalah lima fokus utama yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran:
2. BUDAYA REFLEKSI, EVALUASI KINERJA, RENCANA PENGEMBANGAN DIRI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
BUDAYA REFLEKSI
Di bagian ini, kita membahas tentang langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan kepala sekolah untuk mencapai tujuannya. Yaitu, memastikan terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di lingkungan sekolah.
Sebelum masuk ke dalam pembahasan, mari renungkan beberapa pertanyaan pemantik berikut ini:
- Bacalah kutipan pernyataan dari John Dewey, filsuf ternama dari Amerika Serikat, berikut ini:
“Kami tidak belajar dari pengalaman, kami belajar dari merefleksikan pengalaman.”
Salah satu faktor krusial untuk mencapai sekolah yang kita inginkan adalah kualitas para pendidiknya. Kita ingin mewujudkan pendidik yang reflektif, suka belajar, berbagi, dan berkolaborasi di sekolah-sekolah kita. Kepala sekolah memiliki tanggung jawab untuk memastikan tujuan ini tercapai.
Salah satu strategi yang dapat digunakan oleh kepala sekolah untuk mendukung perkembangan para pendidik adalah menciptakan lingkungan yang mendorong terbentuknya budaya refleksi, melaksanakan evaluasi kinerja yang konstruktif yang melibatkan mereka, serta memberikan umpan balik yang berbasis data untuk membantu pendidik dalam merencanakan pengembangan diri yang sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, kepala sekolah dapat menyusun rencana pengembangan profesional yang disesuaikan dengan data dan kebutuhan para pendidik, sehingga dapat memberikan dampak positif pada proses pembelajaran di ruang kelas. Mari kita bahas satu per satu.
Mari kita bahas tentang budaya refleksi di sekolah.
Dengan menerapkan budaya refleksi yang berkelanjutan, kepala sekolah mendorong pendidik untuk terus menilai dan memperbaiki praktik pengajaran mereka. Refleksi ini memungkinkan pendidik untuk mengenali kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan, yang menjadi dasar bagi mereka dalam menetapkan tujuan pengembangan profesional. Pendidik akan memiliki kemandirian untuk bertumbuh menjadi pendidik yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, kepala sekolah tidak menjadi otoritas tunggal sehingga pendidik hanya mengharapkan umpan balik dan evaluasi dari kepala sekolah. Kepala sekolah seharusnya memberdayakan pendidik untuk mandiri dalam meningkatkan kualitas mendorong mereka untuk secara konsisten merefleksikan praktik pengajaran mereka.
Berikut adalah dua jenis refleksi menurut Donald Schön:
Berikut adalah jenis dan cara refleksi yang merupakan rangkuman dari berbagai sumber:
Melalui berbagai bentuk refleksi ini, pendidik dapat terus mengembangkan diri, meningkatkan kualitas pengajaran, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efektif bagi siswa.
Evaluasi Kinerja
Setelah budaya refleksi terbentuk, strategi berikutnya adalah dengan melakukan evaluasi kinerja yang dilakukan secara berkala untuk memberikan pandangan yang objektif tentang pencapaian dan tantangan yang dihadapi oleh para pendidik.
Salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan oleh kepala sekolah dalam rangkaian evaluasi kinerja adalah kegiatan supervisi akademik. Supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan dengan tujuan membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional, yang muaranya kepada peningkatan mutu lulusan peserta didik (Glickman:2007).
Menurut Sergiovanni (dalam Depdiknas, 2007: 10), ada tiga tujuan supervisi akademik, yaitu:
- Pertumbuhan: setiap individu melihat supervisi sebagai bagian dari daur belajar bagi pengembangan performa sebagai seorang guru
- Perkembangan: supervisi mendorong individu dalam mengidentifikasi dan merencanakan area pengembangan diri
- Pengawasan: sarana dalam monitoring pencapaian tujuan pembelajaran.
Idealnya ketiga tujuan itu dicapai dari kegiatan supervisi akademik sehingga akan mengubah perilaku mengajar guru. Melibatkan guru dalam proses ini adalah sangat penting, misalnya dengan mendengarkan masukan mereka, memberi mereka ruang untuk berbagi ide dan saran, serta mempertimbangkan perspektif dan kebutuhan mereka dalam perencanaan. Berikut adalah teknik-teknik supervisi akademik;
Sumber: MODUL DIKLAT KEPALA SEKOLAH: SUPERVISI AKADEMIK BERBASIS COACHING, Kemendikbudristek, 2023
Data yang didapatkan dari kegiatan supervisi akademik sangatlah berharga sebagai acuan dalam evaluasi kinerja. Berikut adalah prinsip-prinsip evaluasi kinerja kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran:
Rencana Pengembangan Diri Pendidik
Rencana pengembangan diri pendidik yang dirancang berdasarkan refleksi dan evaluasi kinerja ini memiliki dampak langsung pada kualitas pembelajaran murid. Refleksi pendidik terhadap pengalaman pengajaran menjadi bagian penting dari proses penyusunan rencana pengembangan diri pendidik. Sebab, ketika pendidik menulis refleksi, mereka sedang mempertimbangkan secara kritis pengalaman, mengidentifikasi pembelajaran yang berharga, dan merencanakan langkah-langkah untuk perbaikan di masa depan.
Selain mengacu pada refleksi pendidik, rencana pengembangan diri pendidik juga mengacu pada dokumen evaluasi kinerja, yang menggambarkan pendidik memahami kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam praktik mereka. Hasil refleksi dan evaluasi kinerja ini menjadi dasar untuk merancang rencana pengembangan profesional diri yang relevan dan bermakna.
Rencana pengembangan diri pendidik mencakup langkah-langkah konkret yang akan dilakukan oleh pendidik untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan praktik mereka. Pendidik juga perlu menyelaraskan rencana pengembangan dirinya dengan tujuan pembelajaran siswa dan kebutuhan sekolah.
Dengan demikian, rencana pengembangan profesional diri yang mengacu pada evaluasi kinerja dan refleksi akan memberikan landasan yang kokoh bagi pertumbuhan dan perkembangan berkelanjutan para pendidik dalam mendukung keberhasilan siswa.
RENCANA PENGEMBANGAN DIRI PENDIDIK
- Perancangan
Rencana pengembangan diri pendidik dirancang berdasarkan refleksi dan evaluasi kinerja - Acuan
Mengacu pada dokumen evaluasi kinerja dimana pendidik memahami kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam praktik mereka. - Dasar
Hasil refleksi dan evaluasi kinerja ini menjadi dasar untuk merancang rencana pengembangan profesional diri yang relevan dan bermakna.
4. Langkah Konkret
Mencakup langkah-langkah konkret yang akan dilakukan oleh pendidik untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan praktik mereka.
5 Penyelarasan
pendidik juga perlu menyelaraskan rencana pengembangan dirinya dengan tujuan pembelajaran siswa dan kebutuhan sekolah
Pengembangan Profesionalisme Pendidik
Kepala sekolah bertanggung jawab dalam merancang program pengembangan profesional pendidik berdasarkan evaluasi kinerja pendidik dan rencana pengembangan profesional diri para pendidik yang telah disusun sebelumnya.
Dengan demikian, program pengembangan profesional ini dirancang dengan mempertimbangkan konteks dan kebutuhan sekolah dan juga perkembangan terbaru dalam pendidikan. Dengan mengikuti program ini, pendidik dapat mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan baru untuk diterapkan ke dalam praktik kelas sehari-hari dan pada akhirnya meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
Pengembangan Profesional
- Dirancang berdasarkan evaluasi kinerja pendidik dan rencana pengembangan profesional diri para pendidik yang telah disusun sebelumnya.
- Mempertimbangkan konteks dan kebutuhan sekolah dan juga perkembangan terbaru dalam pendidikan.
- Tujuannya agar pendidik mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan baru untuk diterapkan ke dalam praktik kelas sehari-hari untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
- Pada akhirnya meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
3. PERENCANAAN BERBASIS DATA
Kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran bertanggung jawab untuk membuat keputusan yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran siswa berdasarkan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan sekolah dan hasil pembelajaran siswa.
Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan berbasis data dalam mendukung kepala sekolah mengelola sekolah secara efektif. Dengan menggunakan data yang relevan, seperti hasil tes siswa, evaluasi kinerja pendidik, dan umpan balik siswa, kepala sekolah dapat mengidentifikasi tren dan pola yang memerlukan perhatian khusus.
Selain itu, data juga membantu kepala sekolah dalam merencanakan intervensi atau program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan sekolah secara keseluruhan. Dengan demikian, perencanaan berbasis data membantu kepala sekolah untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih terarah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidik di sekolah.
Salah satu data yang sangat berharga yang dimiliki oleh sekolah di Indonesia adalah rapor pendidikan sebagai hasil dari program Asesmen Nasional.
Mengapa Perencanaan Berbasis Data?
Kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran bertanggung jawab membuat keputusan berdasarkan pemahaman tentang kebutuhan sekolah
Data yang relevan, seperti hasil penilaian siswa, evaluasi kinerja pendidik, dan umpan balik siswa, membantu kepala sekolah merencanakan intervensi atau program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan sekolah.
PBD membantu kepala sekolah untuk membuat keputusan yang lebih terarah untuk meningkatkan kualitas pendidik, proses pembelajaran, dan pada akhirnya hasil belajar siswa.
Salah satu data yang sangat berharga yang dimiliki oleh sekolah di Indonesia adalah rapor pendidikan sebagai hasil dari program Asesmen Nasional.
Data apa lagi yang bisa digunakan oleh kepala sekolah?
4. KEPEMIMPINAN BERSAMA (SHARED LEADERSHIP)
Kepemimpinan bersama adalah pendekatan yang sangat sejalan dengan konsep kepemimpinan pembelajaran di sebuah sekolah karena menekankan pada kolaborasi dan partisipasi dari semua anggota komunitas sekolah.
Kepala sekolah memastikan bahwa setiap anggota komunitas sekolah, mulai dari siswa, pendidik, staf administrasi, hingga orang tua dan masyarakat sekitar merasa dihargai dan berkontribusi aktif dalam proses pendidikan.
Pemimpin dalam sebuah organisasi, termasuk sekolah, memang biasanya hanya satu orang, yakni kepala sekolah, yang memimpin seluruh warga sekolah. Namun, kepemimpinan dalam dunia pendidikan tidak bisa lagi hanya mengandalkan satu sosok otoritatif di puncak struktur organisasi.
Walaupun dalam struktur organisasi, kepala sekolah biasanya berada di posisi tertinggi, memimpin beberapa wakil kepala sekolah dan bagian lainnya sesuai kebutuhan sekolah. Apakah dengan struktur tersebut kepala sekolah harus menjalankan kepemimpinannya sendirian, hanya memberikan perintah kepada orang-orang di bawahnya?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa model kepemimpinan semacam ini cenderung tidak disukai oleh staf dan dapat menghambat potensi warga sekolah secara optimal. Oleh karena itu, konsep kepemimpinan bersama (shared leadership) memberdayakan seluruh warga sekolah untuk bekerja sama mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi.
Kepemimpinan bersama adalah pendekatan yang sangat sejalan dengan konsep kepemimpinan pembelajaran di sebuah sekolah karena menekankan pada kolaborasi dan partisipasi dari semua anggota komunitas sekolah. Kepala sekolah harus memastikan bahwa setiap anggota komunitas sekolah, mulai dari siswa, pendidik, staf administrasi, hingga orang tua dan masyarakat sekitar merasa dihargai dan berkontribusi aktif dalam proses pendidikan.
Sebagai pemimpin pembelajaran, kepala sekolah harus mampu mengadopsi pendekatan yang efektif untuk memaksimalkan potensi sekolah dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu konsep kunci yang perlu dipahami adalah perbedaan antara pendekatan berbasis aset dan pendekatan berbasis defisit.
Pendekatan dapat dikatakan sebagai cara pandang atau cara berpikir kita melihat sesuatu. Pendekatan berbasis aset dan pendekatan berbasis defisit berarti bagaimana kita memandang sumber daya sekolah, apakah dianggap sebagai aset/kekuatan atau kekurangan/masalah. Sebagai pemimpin pembelajaran, kepala sekolah harus memahami perbedaan ini dan menerapkannya dalam kepemimpinan mereka.
Pendekatan berbasis kekurangan/masalah (deficit-based approach) akan memusatkan perhatian kepala sekolah pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak berfungsi dengan baik. Mereka akan mengeluhkan banyak fasilitas sekolah yang tidak berfungsi baik, buku ajar yang tidak lengkap, atau sekolah yang tidak tidak memiliki laboratorium.
Kekurangan yang dimiliki mendorong cara berpikir negatif sehingga fokus mereka adalah bagaimana mengatasi semua kekurangan atau apa yang menghalangi tercapainya kesuksesan yang ingin diraih. Semakin lama, secara tidak sadar, kepala sekolah menjadi seseorang yang tidak nyaman dan curiga yang dapat menjadikan kepala sekolah buta terhadap potensi dan peluang yang ada di sekitar.
Sebaliknya, sebagai pemimpin pembelajaran, kepala sekolah yang mengadopsi pendekatan berbasis aset akan melihat potensi dan kekuatan yang ada dalam komunitas sekolah. Mereka akan fokus pada bagaimana memanfaatkan sumber daya yang tersedia, memberdayakan pendidik dan staf, serta mencari cara untuk mengembangkan apa yang sudah ada.
Dengan pendekatan ini, kepala sekolah dapat menciptakan lingkungan yang positif dan proaktif, di mana semua anggota komunitas sekolah bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik. Pendekatan berbasis aset memungkinkan kepala sekolah untuk lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberdayakan semua elemen dalam ekosistem sekolah.
Pendekatan berbasis aset (asset-based approach) adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Dr. Kathryn Cramer, ahli psikologi yang menekuni kekuatan berpikir positif untuk pengembangan diri. Pendekatan ini merupakan cara praktis menemukenali hal-hal yang positif dalam kehidupan.
Dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.
(Sumber: Modul 3.2 Program Pendidikan Guru Penggerak, Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya)
Silakan simak video tentang rapat guru yang menerapkan kedua pendekatan ini:
(Silahkan klik link video berikut, untuk menonton video)
https://drive.google.com/file/d/16iqPZBrl6ANtE7wBBCLVZZFlNPLD4CUH/view?usp=sharing
(Sumber: Modul 3.2 Program Pendidikan Guru Penggerak, Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya)
Green & Haines (2010) menjelaskan perbedaan cara pandang yang menggunakan pendekatan berbasis kekurangan dengan pendekatan berbasis aset pada tabel di bawah ini:
Pendekatan Berbasis pada kekurangan/masalah/hambatan | Pendekatan Berbasis pada aset/kekuatan |
Fokus pada masalah dan isu | Fokus pada aset dan kekuatan |
Berkutat pada masalah utama | Membayangkan masa depan |
Mengidentifikasi kebutuhan dan kekurangan – selalu bertanya apa yang kurang? | Berpikir tentang kesuksesan yang telah diraih dan kekuatan untuk mencapai kesuksesan tersebut |
Fokus mencari bantuan dari sponsor atau institusi lain | Mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya (aset dan kekuatan) |
Merancang program atau proyek untuk menyelesaikan masalah | Merancang sebuah rencana berdasarkan visi dan kekuatan |
Mengatur kelompok yang dapat melaksanakan proyek | Melaksanakan rencana aksi yang sudah diprogramkan |
Pendekatan berbasis aset (asset-based approach)
Dikembangkan oleh Dr. Kathryn Cramer, seorang ahli psikologi yang menekuni kekuatan berpikir positif untuk pengembangan diri. Pendekatan ini merupakan cara praktis menemukenali hal-hal yang positif dalam kehidupan, apa yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.
Kepala sekolah yang mengadopsi pendekatan berbasis aset akan melihat potensi dan kekuatan yang ada dalam komunitas sekolah. Mereka akan fokus pada bagaimana memanfaatkan sumber daya yang tersedia, memberdayakan pendidik dan staf, serta mencari cara untuk mengembangkan apa yang sudah ada demi sekolah yang dicita-citakan.
Sumber LMS BAN PDM
Komentar
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
DOKUMEN ATAU BUKTI FISIK YANG DISIAPKAN SEKOLAH/MADRASAH, BUKTI PER BUTIR PADA AKREDITASI TAHUN 2024
DOKUMEN ATAU DOKUMENTASI YANG DISIAPKAN SEKOLAH/MADRASAH BUKTI PER BUTIR SESUAI PANDUAN AKREDITASI TAHUN 2024 Dokumen atau dokumentasi apa saja yang dapat digunakan untuk mencari
KUMPULAN MATERI KURIKULUM MERDEKA DAN CONTOH-CONTOH FORMAT
Kurikulum Merdeka hadir sebagai angin segar dalam dunia pendidikan Indonesia, membawa semangat baru untuk mewujudkan pembelajaran yang lebih merdeka dan bermakna bagi seluruh peserta di
BUKTI FISIK DAN CONTOH DESKRIPSI KINERJA ASESOR (DKA) BAN PDM
Apa itu Deskripsi Kinerja Asesi? Deskripsi Kinerja Asesi merupakan penjabaran tentang kinerja layanan Anda sesuai dengan butir yang diukur. Dalam menjelaskan kinerjanya, Anda dapat me
Percakapan Coaching dengan TIRTA
Untuk membantu coach dalam melakukan sebuah percakapan coaching yang efektif dan bermakna, Kita akan mengacu pada sebuah alur percakapan coaching yang ters
MATERI SOSIALISASI AKREDITASI DAN KUMPULAN MATERI PELATIHAN AKREDITASI TAHUN 2024
Akreditasi Bukan Sekadar Branding Akreditasi adalah akuntabilitas publik. Satuan pendidikan sebagai lembaga layanan publik harus accountable kepada publik. Karena harus accountable
CONTOH KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN (KSP) TAHUN 2024 DAN PANDUAN PENYUSUNAN KSP
Mengapa Perlu Menyusun KSP? Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan memiliki fungsi utama sebagai dokumen hidup yang membantu satuan pendidikan menyelenggarakan p
SK AUTOMASI AKREDITASI S-M 2024 Tahap 2
PENETAPAN KEDUA HASIL AUTOMASI AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN 2024KETUA BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PEND
INSTRUMEN AKREDITASI TAHUN 2024 DAN PANDUAN PANDUANNYA
Assalaamu'alaikum Wr. wbSahabat Akreditasi Berikut ini:1. Salinan Kepmen No. 246/O/2024 tentang Instrumen Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menenga
Permendikbudritsek Nomor 25 Tahun 2024 Tentang Ketentuan Pemenuhan Beban Kerja Guru Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
Permendikbudritsek Nomor 25 Tahun 2024 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah diterbitkan dengan pertimbangan: a) bahwa Peraturan Menteri Pendidikan dan
IKLIM LINGKUNGAN BELAJAR
Kedudukan Iklim Lingkungan Belajar dalam Sekolah yang Kita Cita-Citakan (Kebijakan Kemendikbudristek) Beberapa aspek penting yang membentuk iklim sekolah, yaitu: Konse
Sekolah yang Kita Cita-Citakan
Uraian ini diharapkan dapat membantu semua pihak dalam memahami gambaran sekolah yang diperlukan untuk membangun kompetensi dan karakter anak-anak kita, sehingga dapat dijadikan aspiras
DOWNLOAD DOKUMEN PANDUAN-PANDUAN KURIKULUM MERDEKA EDISI REVISI 2024
Berdasarkan regulasi Terbaru yakni: Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
DOWNLOAD KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2024/2025
DOWNLOAD KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2024/2025 Kalender pendidikan adalah sebuah jadwal yang ditetapkan oleh pihak pendidikan, seperti sekolah atau lembaga p
MATERI PELATIHAN TRANSISI PAUD-SD YANG MENYENANGKAN TAHUN 2024
Materi Pelatihan Transisi PAUD-SD Tahun 2024 UNDUH PANDUAN PEMETAAN KEMAMPUAN PONDASI DISINI UNDUH MODUL KEMAMPUAN PONDASI DISINI UNDUH MATERI PPT KEMAMPUAN PONDASI DISINI
CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA PAUD, DIKDAS, DAN PENDIDIKAN MENENGAH PADA KURIKULUM MERDEKA TAHUN 2024 SERTA KOMPETENSI DAN TEMA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TAHUN 2024
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 032/H/KR/2024 TENTANG CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA PENDIDIK
KENALI INSTRUMEN AKREDITASI DASMEN 2024
Instrumen akreditasi 2024 Asesmen kinerja satdik dalam menyediakan layanan yang berkualitas Bagi kami, satuan pendidikan menjadi berkualitas apabila terdapat perilaku/kondisi yang be
PENGUMUMAN KELULUSAN UJI KOMPETENSI PERPINDAHAN JABATAN DARI JABATAN FUNGSIONAL GURU KE JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH
Berdasarkan hasil keputusan rapat penetapan kelulusan peserta Uji Kompetensi Perpindahan Jabatan (UKPJ) dari Jabatan Fungsional (JF) Guru ke Jabatan Fungsional (JF) Pengawas Sekolah pad
PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL GURU, JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH, JABATAN FUNGSIONAL PAMONG BELAJAR, DAN JABATAN FUNGSIONAL PENILIK
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPANRB) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional (JF), instansi pembina memiliki tugas dia
Program Perencanaan Pendampingan Pengawas Sekolah pada Satuan Pendidikan Tahun 2024
Berdasarkan Perdirjen nomor 4831 tahun 2023 tentang peran pengawas sekolah dalam implementasi kebijakan merdeka belajar pada satuan pendidikan, terdapat empat tahan pendampingan pengawa
OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH MELALUI PMM
Dengan disahkannya Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah mela
PENETAPAN KELULUSAN PESERTA PELATIHAN ASESOR BAN-PDM UNTUK PERANGKAT AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2024 TAHAP KEDUA
Keputusan Ketua Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah Nomor: 089/BAN-PDM/SK/2024 Tentang Penetapan Kelulusan Peserta Pelatihan A
Telaah dan Penggalian Data Instrumen Penilaian Prasyarat Akreditasi (PPA) PAUD
Penilaian Prassyarat Akreditasi (PPA) dan Klasifikasi Permohonan Akreditasi (KPA) Kebijakan Penilaian Prasyarat Akreditasi (PPA) dan Klasifikasi Permohonan Akreditasi (KPA)
Praktik Penulisan Catatan Butir dan Penjelasan Hasil Akreditasi (PHA)
TUGAS ASESOR DALAM PENULISAN CATATAN PERBUTIR DAN PHA Dalam kegiatan Visitasi, Asesor bekerja layaknya “Wartawan, Reporter, atau Jurnalis,” yang bertugas untuk memotret p
CONTOH UCAPAN SELAMAT IDUL FITRI 1445 H TAHUN 2024
Di hari yang fitri ini, mari kita sucikan hati dan jiwa, bersihkan diri dari dosa dan khilaf. Semoga amalan Ramadan diterima Allah SWT dan kemenangan ini membawa berkah bagi kita semua.
KEBIJAKAN BAN PDM
Kebijakan Badan Akreditasi Nasional (BAN) PaudD Dsar dan Menengah (PDM) Oleh Totok Suprayitno (Ketua BAN PDM) Tujuan Pendidikan adalah Keberdayaan Anak di Masa Depan Apa
PENGEMBANGAN KOMUNITAS BELAJAR (KOMBEL)
Konsep Komunitas Belajar Dalam Kurikulum Merdeka Sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya yang memiliki semangat dan kepedulian yang sama terhadap transformasi p
Model Kompetensi Pengawas Sekolah
Latar Belakang Dalam rangka mendukung implementasi kebijakan Merdeka Belajar, Pengawas Sekolah harus mampu mendampingi satuan pendidikan dalam melaksanakan transformasi pembelajaran
KISI-KISI DAN CONTOH SOAL UJI KOMPETENSI
Silakan di Download Kisi-kisi dan contoh soal Uji Kompetensi UNDUH DISINI YAA
CARA MENGGANTI RHK PENGEMBANGAN KOMPETENSI
LANGKAH-LANGKAH MENGGANTI RHK PENGEMBANGAN KOMPETENSI 1. Login Ke PMM 2. Klik Pengelolaan Kinerja 3. Klik Kumpulkan pada Pengembangan Kompetensi 4. Klik Ubah Rencana Hasil
Panduan Model Kompetensi Pengawas Sekolah
Panduan Operasional Model Kompetensi Pengawas Sekolah Mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, pengawas sekolah termasuk dalam kategori tenaga kependidikan. Berdasarkan ketentua
Sistem Pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
Dalam rangka mendukung sistem meritokrasi dalam pengangkatan kepala sekolah dan pengawas sekolah, diperlukan suatu sistem pengangkatan kepala sekolah dan pengawas sekolah yang akuntabel
Pedoman OSN, O2SN, FLS2N SMP/MTs/Sederajat Tahun 2024
Kegiatan ajang talenta merupakan wahana aktualisasi unjuk prestasi peserta didik, yang juga menjadi momentum untuk menemukenali anak-anak berbakat atau yang mempunyai potensi ta
Layanan Kenaikan Pangkat Tahun 2024
Sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 04 Tahun 2023 tentang Periodisasi Kenaikan Pangkat PNS dan Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 16
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja Guru Untuk Atasan
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja Guru Untuk Pengguna: Kepala Sekolah atau Jabatan Yang Menyerupai Pengelolaan kinerja di PMM adalah alat bantu yang memudahkan guru menentukan s
PENGUMUMAN HASIL AKREDITASI S/M TAHUN 2023 TAHAP 3
PENGUMUMAN HASIL AKREDITASI S/M TAHUN 2023 TAHAP 3 Masyarakat perlu memperoleh informasi tentang status dan peringkat akreditasi sekolah/madrasah. Untuk itu, BAN-S/M dan BAN-S/M
Panduan Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Penyesuaian Angka Kredit Integrasi (SIPAKIN)
LATAR BELAKANG“Dengan terbitnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional, dan
Peran Pengawas Sekolah dalam Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Pada Satuan Pendidikan
Peraturan Direktur Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Nomor 4831/B/Hk.03.01/2023 Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek tertanggal 11 Agustus 2023 mengel
PENETAPAN KESATU HASIL AKREDITASI S/M TAHUN 2023.
Masyarakat perlu memperoleh informasi tentang status dan peringkat akreditasi sekolah/madrasah. Untuk itu, BAN-S/M dan BAN-S/M Provinsi perlu mengumumkan hasil akreditasi sekolah/madras
DOWNLOAD KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Kalender pendidikan adalah sebuah jadwal yang ditetapkan oleh pihak pendidikan, seperti sekolah atau lembaga pendidikan, untuk mengatur dan menginformasikan tentang acara-acara penting
PENETAPAN HASIL AKREDITASI S/M TAHUN 2023.
Masyarakat perlu memperoleh informasi tentang status dan peringkat akreditasi sekolah/madrasah. Untuk itu, BAN-S/M dan BAN-S/M Provinsi perlu mengumumkan hasil akreditasi sekolah/madras
UNDUH CONTOH SOAL UJI KOMPATENSI PENGAWAS SEKOLAH
Pendahuluan tentang Uji Kompetensi Pengawas Sekolah adalah sebuah pengantar untuk memahami pentingnya uji kompetensi tersebut dalam konteks pendidikan. Uji kompetensi pengawas sekolah m
KOMPETENSI COACHING UNTUK PENGAWAS SEKOLAH
Definisi Coaching Coaching adalah Kemitraan dengan individu dalam suatu proses kreatif, dengan tujuan memaksimalkan potensi pribadi dan profesionalnya Coaching adalah proses di mana s
Transformasi Tugas Pengawas Sekolah
MERDEKA BELAJAR merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila. PER
LANGKAH-LANGKAH COACHING KEPALA SEKOLAH OLEH PENGAWAS SEKOLAH
TUJUAN COACHING KEPALA SEKOLAH OLEH PENGAWAS SEKOLAH Tujuan coaching Pengawas Sekolah kepada Kepala Sekolah adalah mendampingi Kepala Sekolah mendiskusikan isu-isu praktik kepemimpinan
PERAN PENGAWAS SEKOLAH DAN KURIKULUM MERDEKA
Ada 5 peran yang bisa dilakukan oleh Pengawas dalam implementasi kurikulum merdeka, yaitu 1. FasilitatorPengawas memiliki peran dalam implementasi kurikulum merdeka sebagai fasil
UJI KOMPETENSI KENAIKAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN PENGAWAS SEKOLAH
Apa Itu Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ) Jabatan Fungsional Guru dan Pengawas Sekolah? Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ) Jabatan Fungsional Guru dan Pengawas Sekolah merupak
PENETAPAN HASIL AKREDITASI S/M TAHAP 1, 2, dan 3 TAHUN 2022.
PENGUMUMAN HASIL AKREDITASI S/M TAHUN 2022. RASIONAL Masyarakat perlu memperoleh informasi tentang status dan peringkat akreditasi sekolah/madrasah. Untuk itu, BAN-S/M dan BAN-S/M Pro
MATERI PERMENPANRB NOMOR 1 TAHUN 2023 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
Hal penting yang perlu diketahui bahwa PermenPANRB No. 16 Tahun 2009 dan Nomor 21 Tahun 2010 yang mengatur Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya bagi Guru dan Pengawas Sekola
JUKNIS PENULISAN IJAZAH TAHUN 2023
Ijazah adalah sertifikat pengakuan atas prestasi belajar dan kelulusan dari suatu jenjang pendidikan formal atau pendidikan nonformal. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidi
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENGAWAS SEKOLAH
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Apar
Baik