• INFORMASI PENGAWAS SEKOLAH
  • Informasi berita terbaru, tercepat, dan terpercaya seputar Pendidikan Kabupaten Gorontalo

PANDUAN BUKTI FISIK AKREDITASI SEKOLAH DAN MADRASAH 2025: DOKUMEN KUNCI PER BUTIR PENILAIAN

Dokumen atau dokumentasi apa saja yang dibutuhkan Sekolah/Madrsah sebagai bukti per butir?

Untuk memudahkan dalam mencari bukti di dalam dokumen (baik saat pravisitasi, maupun visitasi), dapat menggunakan pemetaan di bawah ini.

 
NO INDIKATOR SUB INDIKATOR DOKUMEN
Butir 1
1.1.1 Interaksi yang setara dan saling menghargai 1. Terjadi percakapan bermakna antara guru dan murid dalam proses belajar
2. Interaksi antara guru dan murid dalam proses belajar menggunakan  diksi/kosakata  yang menghargai
3. Murid merasa dihargai/didengar dalam proses belajar
Tidak Ada Telaah Dokumen
1.1.2  Interaksi yang membangun pola pikir bertumbuh 1. Praktik pengajaran dan umpan balik yang diberikan oleh guru untuk membangun kepercayaan diri murid
2. Murid memiliki pola pikir bertumbuh sebagai hasil dari proses pembelajaran
Sebelum melakukan wawancara, guru diminta untuk menyiapkan dokumen/dokumentasi yang menggambarkan tentang bagaimana guru mendukung pola pikir bertumbuh pada murid. Dokumen/dokumentasi bisa berupa

● Rencana pembelajaran atau sumber belajar yang memiliki tujuan pembelajaran untuk membangun pola pikir bertumbuh atau menantang
● Rapor, hasil asesmen, atau hasil karya murid. Perhatikan cara guru memberikan umpan balik. Apakah guru memberikan penghargaan atas usaha spesifik yang pantas diapresiasi? Apakah guru memberikan masukan untuk meningkatkan kepercayaan diri murid untuk meningkatkan kemampuan atau prestasinya?
1.1.3 Memberi perhatian dan bantuan pada murid yang membutuhkan dukungan lebih/ekstra 1. Identifikasi murid yang memerlukan dukungan lebih/ekstra
2. Bantuan bagi murid yang memerlukan dukungan lebih/ekstra 
3. Pelibatan murid dan orang tua/wali
Saat wawancara, asesor meminta guru untuk menyiapkan dokumen/ dokumentasi yang memuat proses identifikasi dan penyesuaian pembelajaran untuk murid yang membutuhkan perhatian lebih/dukungan ekstra. Dokumen/dokumentasi dapat berupa:
● Asesmen, catatan observasi, atau refleksi guru mengenai identifikasi kesulitan belajar pada murid (sub indikator 1)
● rancangan pembelajaran, materi sumber belajar, hasil karya atau bentuk asesmen sumatif yang relevan (sub indikator 2)
● Umpan balik pada hasil karya atau lembar kerja, catatan komunikasi atau diskusi dengan orang tua/wali murid (sub indikator 3)
● dokumen/dokumentasi lain yang relevan
1.1.4 Strategi pengajaran yang membangun keterampilan sosial emosional pada murid 1. Proses belajar merespons kondisi sosial emosional murid
2. Proses belajar membantu murid mengelola emosinya saat berhadapan dengan pembelajaran yang sulit
3. Dukungan bagi murid sehingga memiliki kemandirian dalam proses pembelajaran
Saat wawancara, asesor meminta guru untuk menyiapkan dokumen/ dokumentasi yang memuat strategi pengajaran yang membangun keterampilan sosial emosional pada murid (sub indikator 2 dan 3. Dokumen/dokumentasi dapat berupa:
● Rencana pembelajaran/kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan kompetensi sosial emosional
● Dokumentasi asesmen yang mengukur aspek sosial emosional (contoh: observasi kolaborasi, komunikasi)
● materi sumber belajar atau hasil karya tentang pengelolaan emosi
● dokumen/dokumentasi lain yang relevan
Butir 2   
1.2.1 Kesepakatan kelas yang disusun secara partisipatif 1. Keberadaan kesepakatan kelas
2. Ada pengalaman murid mengikuti proses penyusunan kesepakatan kelas.
3. Kesepakatan kelas digunakan sebagai acuan bagi murid dan guru untuk berperilaku.
Tidak Ada Telaah Dokumen
1.2.2 Penegakan disiplin dengan pendekatan positif 1. Teguran verbal dengan nada tenang dan bahasa sopan ketika mengelola perilaku murid
2. Tidak ada hukuman fisik, ancaman, atau tindakan intimidasi terhadap murid.
3. Penerapan pendekatan dialogis untuk menyelesaikan konflik atau pelanggaran aturan di kelas.
Tidak Ada Telaah Dokumen
1.2.3 Waktu di kelas terfokus pada kegiatan belajar 1. Situasi kelas menunjukkan bahwa sebagian besar murid terlibat aktif dalam kegiatan belajar tanpa distraksi yang berarti. 2. Penerapan strategi pembelajaran aktif dalam rangka menjaga konsentrasi murid Tidak Ada Telaah Dokumen
Butir 3.
1.3.1 Pendidik mengelola proses pembelajaran secara efektif dan bermakna 1. Rencana pembelajaran minimal berisikan tujuan pembelajaran, cara mencapai tujuan pembelajaran (kegiatan) dan teknik untuk evaluasi apakah tujuan pembelajaran tercapai (asesmen).
2. Penetapan tujuan pembelajaran pada RPP kelas mengikuti silabus yang disepakati bersama sebelum tahun ajaran
3. Perencanaan pembelajaran disusun berdasarkan kebutuhan belajar di kelas
Saat wawancara, asesor akan menelaah keberadaan RPP, serta menganalisis isi dari RPP apakah ada rencana pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk memandu proses pembelajaran di kelas. Dokumen/dokumentasi dapat berupa:
● rancangan pembelajaran. Cek apakah rencana pembelajaran memuat minimal tujuan pembelajaran, cara mencapai tujuan pembelajaran (kegiatan), dan teknik untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran (asesmen) (sub indikator 1)

● materi sumber belajar, hasil karya atau bentuk asesmen sumatif.
● dokumen/dokumentasi lain yang relevan
1.3.2 Penilaian formatif digunakan sebagai umpan balik dalam proses pembelajaran 1. Penerapan asesmen formatif secara berkala
2. hasil asesmen digunakan untuk menentukan strategi pembelajaran selanjutnya
3. Penyampaian hasil asesmen formatif kepada murid dalam rangka membangun upaya perbaikan proses pembelajaran bersama
Saat wawancara, asesor meminta guru untuk menyiapkan dokumen/ dokumentasi yang memuat penilaian formatif sebagai umpan balik dalam proses pembelajaran. Dokumen/dokumentasi dapat berupa:
● rancangan pembelajaran
● bentuk asesmen formatif
● dokumen/dokumentasi lain yang relevan
1.3.3 Penilaian sumatif dilakukan dengan metode yang beragam menggunakan instrumen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. 1. Penerapan asesmen sumatif secara berkala
2. Penerapan asesmen sumatif yang tidak hanya berbentuk angka (atau nilai)
3. Penilaian ketercapaian tujuan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan teknik/instrumen penilaian yang sesuai dengan tujuan belajar
Saat wawancara, asesor meminta guru untuk menyiapkan dokumen/ dokumentasi yang memuat tujuan pembelajaran, kegiatan dan asesmen sumatif. Dokumen/dokumentasi dapat berupa:
● rancangan pembelajaran
● bentuk asesmen sumatif
● dokumen/dokumentasi lain yang relevan
1.3.4 Hasil penilaian dilaporkan secara informatif untuk mendorong tindak lanjut perbaikan 1. Laporan hasil belajar yang dikomunikasikan berkala pada murid dan orangtua murid minimal 1 x 1 semester
2. Laporan hasil belajar berisi uraian perkembangan akademik murid mudah dipahami serta memberi umpan balik agar murid dapat memperbaiki proses belajarnya.
3. Laporan hasil belajar disusun berasal dari hasil asesmen formatif dan sumatif dalam jangka waktu tertentu (misalnya per semester).
4.Laporan hasil belajar memberikan rekomendasi pada orang tua tentang kebutuhan pendampingan yang sesuai kepada anak berdasarkan capaian pembelajarannya dan atau perilakunya selama belajar.
Sebelum wawancara, asesor meminta
● minimal 3 contoh dokumen laporan hasil belajar atau rapor
● dokumen yang memberikan informasi tentang hasil asesmen formatif dan sumatif
● Dokumen lain yang relevan Cek apakah:
● adanya rubrik penilaian
● sumber data berasal dari hasil asesmen formatif dan sumatif yang diterapkan dengan berbagai teknik/instrumen penilaian dan menghasilkan informasi berupa angka.
● sumber data berasal dari hasil asesmen formatif dan sumatif yang diterapkan dengan berbagai teknik/instrumen penilaian dan menghasilkan informasi berupa deskripsi
 
Asesor akan menelaah keberadaan laporan hasil belajar atau rapor, serta menganalisis isi dokumennya:
● Apakah laporan hasil belajar dan uraian perkembangan belajar murid mudah dipahami? (sub indikator 2)
● Apakah laporan memberikan umpan balik agar murid dapat memperbaiki proses belajarnya? (sub indikator 4)
1.3.5 Praktik pengajaran yang memfasilitasi murid untuk menganalisis, mengutarakan gagasan, dan menghubungkan pengetahuannya dengan pengetahuan baru dan konteks aplikatif. 1. Praktik pengajaran mendorong murid untuk bernalar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran pada tiap mata pelajaran
2. Praktik pengajaran membangun keterhubungan antara pengetahuan yang dipelajari dengan kondisi sehari-sehari secara aplikatif
Saat wawancara, asesor meminta guru untuk menyiapkan dokumen/ dokumentasi yang memuat strategi pengajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran pada tiap mata pelajaran. Perhatikan apakah strategi pengajaran yang diterapkan memfasilitasi murid untuk belajar secara mendalam (menganalisis, mengutarakan gagasan, dan menghubungkan pengetahuannya dengan pengetahuan baru dan konteks aplikatif) pada tiap mata pelajaran tersebut.

Dokumen/dokumentasi dapat berupa:
● rancangan pembelajaran untuk sejumlah mata pelajaran tertentu.
● materi sumber belajar, hasil karya atau bentuk asesmen sumatif.
● dokumen/dokumentasi lain yang relevan
Butir 4.   
1.4.1 Pembelajaran yang efektif menguatkan keimanan dan ketakwaan murid pada Tuhan YME untuk membentuk akhlak yang mulia 1. Keimanan dan akhlak dibangun tidak terbatas melalui pembelajaran
2. Praktik pengajaran memfasilitasi murid untuk memaknai dan merefleksikan ajaran agama/kepercayaan, keimanan, dan ketakwaan
3. Topik atau materi belajar membangun keterhubungan antara ajaran agama/kepercayaan dengan caranya berperilaku sehari-hari dan sesuai dengan konteks kebutuhan belajar murid
Saat wawancara, asesor meminta guru untuk menyiapkan dokumen/ dokumentasi yang memuat kinerja sekolah dalam membangun kompetensi dan karakter ini.
Dokumen/dokumentasi dapat berupa:
● Kurikulum satuan pendidikan
● rancangan pembelajaran, materi sumber belajar, hasil karya atau bentuk asesmen sumatif
● Dokumen lain yang relevan
1.4.2 Pembelajaran yang efektif dalam menguatkan kecintaan terhadap sejarah, kekayaan budaya, alam Indonesia, pemikiran, dan karya anak bangsa 1. Topik atau materi belajar membangun pemahaman dan penghargaan terhadap sejarah, kekayaan budaya, alam Indonesia, pemikiran dan karya anak bangsa
2. Praktik pengajaran memfasilitasi murid untuk menganalisis dan mengutarakan gagasan mengenai pengetahuannya tentang sejarah dan ragam kekayaan bangsa
3. Kompetensi dan komitmen kebangsaan dibangun tidak terbatas melalui pembelajaran intrakurikuler
Saat wawancara, asesor meminta guru untuk menyiapkan dokumen/dokumentasi yang berkaitan dan menunjukkan bagian yang relevan dengan pertanyaan wawancara, seperti:
● Kurikulum Satuan Pendidikan (sub indikator 3)
● Rancangan kegiatan, hasil karya, atau materi/sumber belajar, seperti misal: buku lokal, media digital, narasumber tamu, studi kasus, kunjungan lapangan (sub indikator 1-2)
● Dokumen/dokumentasi lain yang relevan
1.4.3 Pembelajaran yang efektif dalam memfasilitasi murid untuk mengembangkan kemampuan bernalar dan 1. Praktik pengajaran memfasilitasi murid untuk mampu bernalar dan memecahkan masalah melalui berbagai strategi
2. Tujuan pembelajaran, topik atau materi belajar relevan dengan konteks kebutuhan belajar murid (sesuai jenjangnya)
3. Penerapan yang rutin dan sistematis
Saat wawancara, asesor meminta guru untuk menyiapkan dokumen/dokumentasi yang berkaitan dan menunjukkan bagian yang relevan dengan pertanyaan wawancara, seperti:
● KSP atau silabus (untuk melihat bagaimana kemampuan dibangun secara sistematis (melalui intrakurikuler, kokurikuler dan/atau ekstrakurikuler -> sub indikator 3)
● Rancangan kegiatan atau kerangka pembelajaran yang relevan dan atau materi/sumber belajar -> sub indikator 2 dan 1)
● Hasil karya
1.4.4 Pembelajaran yang efektif dalam membangun kompetensi dan/atau karakter yang menjadi misi utama satuan pendidikan 1. Eksplisit dan diketahui oleh warga sekolah/madrasah
2. Konsisten dibangun melalui proses pembelajaran
3. Konsisten dibangun melalui budaya sekolah.
Saat wawancara, asesor meminta pimpinan sekolah untuk menyiapkan dokumen/dokumentasi yang berkaitan dan menunjukkan bagian yang relevan dengan pertanyaan wawancara, seperti:
● Dokumen KSP (sub indikator 1)
● Dokumen RPP, materi/sumber belajar atau hasil karya (sub indikator 2)
● Dokumentasi lain yang relevan
Butir 5.   
2.5.1 Fasilitasi kepada guru dan tenaga kependidikan untuk melakukan refleksi kinerja dalam rangka perbaikan pembelajaran 1. Guru melakukan refleksi kinerja
2. Adanya tata kelola sehingga refleksi kinerja guru terjadi secara sistematis minimal 6 bulan sekali dalam 2 tahun terakhir
3. Adanya tata kelola yang memfasilitasi guru dan tenaga kependidikan memanfaatkan hasil refleksi kinerja untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Sebelum wawancara, guru diminta menyiapkan dokumen terkait seperti refleksi kinerja PTK, prosedur refleksi kinerja (jika ada), dsb. Hasil refleksi kinerja dapat berbentuk apapun, misalnya catatan, jurnal, isian form, dan lainnya.

Asesor akan menelaah keberadaan berbagai dokumen/dokumentasi serta menganalisis isinya untuk memastikan apakah:
●  refleksi kinerja guru terjadi secara berkala dalam 2 tahun terakhir;
● refleksi kinerja dilakukan berdasarkan suatu mekanisme tata kelola yang ditetapkan di tingkat sekolah/madrasah (bukan sekedar inisiatif mandiri guru)
●. hasil refleksi kinerja digunakan untuk peningkatan kualitas pembelajaran
2.5.2 Evaluasi kinerja dilakukan oleh kepsek kepada guru dan tendik dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan secara berkala dan sistematis 1. Adanya evaluasi kinerja guru yang terjadi secara sistematis minimal 6 bulan sekali dalam 2 tahun terakhir
2. Adanya tata kelola yang memfasilitasi guru dan tenaga kependidikan memanfaatkan hasil evaluasi kinerja untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Sebelum wawancara, sekolah diminta menyiapkan dokumen terkait seperti evaluasi kinerja PTK, prosedur evaluasi kinerja, dsb. Hasil evaluasi kinerja dapat berbentuk apapun, misalnya catatan, jurnal, isian form, dan lainnya.

Asesor akan menelaah keberadaan berbagai dokumen/dokumentasi serta menganalisis isinya untuk memastikan bahwa:
●  evaluasi kinerja guru terjadi secara berkala dalam 2 tahun terakhir;
●  evaluasi kinerja dilakukan berdasarkan suatu mekanisme tata kelola yang ditetapkan di tingkat sekolah/madrasah
● Hasil evaluasi kinerja digunakan untuk peningkatan kualitas pembelajaran
2.5.3 Program pengembangan profesional guru untuk peningkatan kualitas pembelajaran telah dilakukan 1. Terlaksananya program pengembangan profesional bagi PTK dalam rangka perbaikan pembelajaran, minimal pada satu tahun terakhir
2. Program pengembangan profesional guru disusun berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi kinerja
Sebelum wawancara, asesi diminta menyiapkan dokumen terkait pengembangan kompetensi guru, seperti daftar pelatihan yang dilaksanakan selama 1 tahun terakhir dengan judul pelatihan, materi pelatihan, dokumentasi partisipasi guru saat mengikuti pelatihan dan lainnya. Gunakan juga bukti yang ditemukan saat menelaah indikator 2.5.1 (refleksi kinerja) dan 2.5.2 (evaluasi kinerja).

Asesor akan menelaah keberadaan berbagai dokumen/dokumentasi serta menganalisis isinya untuk memastikan bahwa:
1. guru di satdik telah mendapatkan upaya pengembangan kompetensi dalam 1 tahun terakhir;
2. apakah pengembangan kompetensi guru adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan belajar guru yang diidentifikasi melalui refleksi/evaluasi kinerja. Bandingkan bukti yang ditemukan pada indikator 2.5.1 dan 2.5.2 dengan bukti yang ditemukan pada indikator ini.
2.5.4 Pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang efektif dan akuntabel dalam hal pemberian kompensasi, penghargaan atau sanksi berbasis kinerja 1. Adanya panduan tata kelola untuk guru dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas
2. Ada mekanisme pemberian penghargaan/sanksi yang akuntabel
3. Tidak ada kasus penunggakan pemberian honorarium/tunjangan terhadap PTK
Sebelum wawancara, asesi diminta menyiapkan dokumen terkait yang digunakan oleh satdik untuk mengelola guru dan tenaga kependidikannya.

Asesor akan menelaah isi dari berbagai dokumen/dokumentasi untuk melihat bahwa:
i. terdapat informasi mengenai pembagian tugas/peran;
ii. terdapat informasi yang jelas merincikan perilaku yang tidak boleh dilakukan dan apabila dilakukan akan mendapatkan sanksi.
iii. ada informasi yang rinci tentang jenis sanksi yang akan diterima.
Butir 6.   
2.6.1 Visi dan misi sekolah/madrasah yang jelas dan dipahami oleh berbagai pemangku kepentingan 1. Visi misi sekolah/madrasah yang jelas
2. Pemahaman warga sekolah/madrasah mengenai visi misi
Sebelum wawancara, asesi diminta menyiapkan dokumen yang dapat menunjukkan kinerjanya dalam merancang program di satdik agar dapat mencapai visi misi sekolah/madrasah serta dokumentasi mengenai mekanisme komunikasi dengan orang tua/wali murid.

Asesor akan menelaah isi dari berbagai dokumen/dokumentasi untuk melihat bahwa:
i. visi misi mampu diterjemahkan secara konkret menjadi rangkaian program, kegiatan ataupun budaya sekolah/madrasah yang diikuti seluruh warga;
ii. ada upaya pengomunikasian visi misi dengan orang tua/wali murid dan sekolah memastikan orang tua/wali murid memahami visi misi tersebut
2.6.2 Adanya kolaborasi atau kemitraan dengan berbagai pihak (termasuk orang tua/wali, mitra, dudi, dst) dalam rangka mendukung penyelenggaraan layanan pendidikan secara efektif 1. Kolaborasi atau kemitraan dengan orang tua/wali untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan
2. Kolaborasi atau kemitraan dengan pihak eksternal untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan
Sebelum wawancara, asesi diminta menyiapkan dokumen yang dapat menunjukkan kinerjanya dalam melibatkan orang tua/wali murid, dokumentasi mengenai mekanisme komunikasi dengan orang tua/wali murid, serta kinerjanya dalam melibatkan pihak eksternal untuk mendukung penyelenggaraan layanan pendidikan.

Asesor akan menelaah isi dari berbagai dokumen/dokumentasi untuk melihat bahwa:
● ada informasi tentang program/kegiatan pembelajaran yang disampaikan pada orang tua/wali murid;
● ada kesempatan bagi orang tua/murid untuk berinteraksi dua arah terkait kegiatan/program pembelajaran dengan pihak sekolah/madrasah;
● ada upaya agar orang tua dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran;
● ada keberhasilan dalam menjaring dukungan pihak eksternal dalam mendukung kegiatan layanan pendidikan.
2.6.3 Pelaksanaan evaluasi/refleksi berbasis data yang melibatkan berbagai pihak yang relevan 1. Pengumpulan data evaluasi terhadap penerapan program/pembelajaran pada satu tahun terakhir
2. Terlaksananya diskusi evaluasi terhadap hasil penerapan program/pembelajaran 1 tahun sebelumnya dengan melibatkan berbagai pihak
Sebelum wawancara, Anda dapat mempelajari RKT atau KSP yang diunggah di Sispena. Anda juga dapat meminta asesi menyiapkan dokumen yang dapat menjadi bukti kinerjanya dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja sebelumnya.

Asesor akan menelaah isi dari berbagai dokumen/dokumentasi untuk melihat bahwa:
i. telah terjadi evaluasi terhadap kinerja sebelumnya;
ii. diskusi evaluasi melibatkan berbagai pihak yang relevan; dan
iii. menggunakan berbagai sumber data yang diperoleh secara sistematis, baik sumber data internal seperti asesmen kelas, hasil refleksi guru, umpan balik dari murid dan atau orang tua; maupun sumber data eksternal, seperti data Rapor Pendidikan atau lainnya. .
2.6.4 Perencanaan kegiatan tahunan dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari evaluasi/refleksi 1. Ada perencanaan tahunan yang menjadi rujukan berbagai pihak
2. Perencanaan tahunan disusun dengan melibatkan berbagai pihak
3. Perencanaan tahunan disusun dengan mempertimbangkan hasil evaluasi dari satu tahun sebelumnya
4. Perencanaan tahunan mengutamakan pembenahan masalah yang menjadi prioritas
5. Perencanaan tahunan meliputi setidaknya: i) bidang pembelajaran (ditemukan di dalam KSP); ii) bidang tenaga kependidikan (terkait pengembangan profesional dan atau tata kelola PTK); iii) sarana prasarana
Sebelum wawancara, Anda dapat mempelajari RKT atau KSP yang diunggah di Sispena. Anda juga dapat meminta asesi menyiapkan dokumen yang dapat menjadi bukti kinerjanya dalam melakukan perencanaan tahunan.

Asesor akan menelaah isi dari berbagai dokumen/dokumentasi untuk melihat bahwa:
● perencanaan disusun dengan menggunakan hasil evaluasi;
● perencanaan dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak;
● perencanaan mencerminkan pembenahan terhadap masalah yang prioritas; dan
● hasil perencanaan meliputi perencanaan pada tiga aspek berikut:
○ bidang pembelajaran,
○ pengembangan profesional guru/tata kelola PTK; dan
○ sarana prasarana (baik pengadaan ataupun upaya pemeliharaan dalam rangka memastikan terjaganya keamanan dan kenyamanan warga sekolah/madrasah).
Butir 7.   
2.7.1 Anggaran sekolah/madrasah dikelola sesuai dengan perencanaan tahunan 1. Tersedianya perencanaan penganggaran milik sekolah/madrasah yang merincikan pengalokasian anggaran untuk satu tahun ke depan
2. Rencana penganggaran secara jelas menunjukkan kesinambungan dengan perencanaan untuk satu tahun ke depan yang telah disusun
3. Rencana penganggaran disusun bersama dengan komite sekolah/madrasah dan/atau pihak yang bertugas
Sebelum wawancara, Anda dapat mempelajari RKAS yang diunggah di Sispena. Anda juga dapat meminta asesi menyiapkan berbagai dokumen/dokumentasi terkait perencanaan anggaran yang dapat menjadi bukti kinerjanya dalam mengelola anggaran berbasis kebutuhan.

Asesor akan menelaah isi dari berbagai dokumen/dokumentasi untuk melihat bahwa:
● penyusunan perencanaan penganggaran dilakukan per tahun dan disusun dengan memperhatikan kebutuhan yang sudah diidentifikasi melalui perencanaan tahunan (tidak sekedar menduplikasi penganggaran tahun sebelumnya);
● perencanaan anggaran dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, dengan maksud agar terjadi diskusi untuk memastikan anggaran digunakan untuk hal yang prioritas
2.7.2 Rencana anggaran sekolah/madrasah menunjukkan sumber pendanaan serta alokasi pemanfaatannya 1. Rencana anggaran memiliki sumber pendanaan, perincian alokasi penganggaran, dan tujuan pemanfaatannya
2. Rencana anggaran dilaporkan kepada pihak yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan
Sebelum wawancara, Anda dapat mempelajari RKAS yang diunggah di Sispena. Anda juga dapat meminta asesi menyiapkan berbagai dokumen/dokumentasi yang dapat menjadi bukti kinerjanya dalam menetapkan rencana anggaran yang efektif memandu berbagai pihak dalam implementasi dan pemantauan anggaran.

Asesor akan menelaah isi dari berbagai dokumen/dokumentasi untuk melihat bahwa rencana anggaran: (sub indikator 1)
● merincikan alokasi pemanfaatan anggaran (jenis belanja, volume, satuan harga, dan sumber pendanaan);
● berisikan informasi tentang tujuan dari alokasi anggaran tersebut;
● berisikan informasi tentang sumber dana dan jumlah dana yang akan digunakan dari sumber dana tersebut.

Anda perlu meninjau apakah dokumen tersebut memiliki tanda persetujuan dari pihak yang berwenang sebelum diterapkan pada tahun berjalan. (sub indikator 2)
2.7.3 Ada laporan berkala tentang pemanfaatan anggaran sekolah/madrasah kepada pemangku kepentingan 1. Ada laporan pemanfaatan anggaran
2. Realisasi penggunaan program dan anggaran belanja dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun dan disahkan
3. Pelaporan pemanfaatan anggaran kepada pihak terkait
Anda dapat meminta asesi menyiapkan laporan pemanfaatan anggaran dan dokumen/dokumentasi yang dapat menjadi bukti kinerjanya dalam melaporkan pemanfaatan anggaran (misalnya dokumentasi pelaporan di ARKAS bagi penerima BOSP)

Asesor akan menelaah isi dari berbagai dokumen/dokumentasi untuk melihat bahwa:
● laporan pemanfaatan anggaran disusun dalam dua tahun terakhir;
● pemanfaatan anggaran sesuai dengan rencana anggaran yang disepakati; dan
● ada penyampaian laporan kepada pihak yang berwenang.
Butir 8.   
2.8.1 Pemenuhan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan belajar murid (dapat disediakan secara mandiri maupun bermitra) 1. Relevansi antara sarana prasarana yang tersedia dengan kebutuhan belajar Relevansi diukur dengan penerapan alur kinerja berikut sebagai kriteria: i) menganalisis kebutuhan sarana prasarana (meliputi jumlah, jenis, spesifikasi, dan lainnya) berdasarkan rancangan pembelajaran untuk satu tahun ke depan, yang biasanya tertuang dalam KSP atau dokumen sejenis; ii) menyusun rencana pemenuhan dengan memprioritaskan sarpras yang paling esensial untuk mendukung proses belajar mengajar; dan iii) memenuhi kebutuhan sarana prasarana yang telah diidentifikasi, baik secara mandiri maupun melalui kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk dengan memanfaatkan potensi dari lingkungan sekitar.
2. warga sekolah/madrasah terlihat nyaman saat berkegiatan di lingkungan belajar i) adanya ventilasi yang memadai pada ruang yang digunakan untuk proses belajar mengajar ii) ruang gerak yang cukup bagi murid, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan iii) tidak adanya gangguan dari lingkungan sekitar (gangguan kebisingan, getaran dan lainnya yang mengganggu proses belajar mengajar) iv) akses ke air bersih v) kondisi toilet atau jamban bersih
Anda dapat meminta asesi menyiapkan dokumen/dokumentasi yang menunjukkan perencanaan sekolah/madrasah dibuat berdasarkan analisis kebutuhan pembelajaran (misalnya dokumen/dokumentasi di rancangan pembelajaran untuk satu tahun ke depan yang digunakan oleh sekolah/madrasah).

Asesor akan menelaah isi dari berbagai dokumen/dokumentasi untuk melihat bahwa:
● ada identifikasi kebutuhan sarana dan prasarana (jumlah, jenis, hingga spesifikasi) yang selaras dengan rancangan pembelajaran untuk satu tahun ke depan;
● rencana pemenuhan sarana dan prasarana yang esensial bagi sekolah/madrasah;
● bukti bahwa sekolah/madrasah memenuhi kebutuhan sarana prasarana yang telah diidentifikasi.
2.8.2 Pengelolaan sarana dan prasarana secara optimal 1. Pemeliharaan sarana dan prasarana secara optimal optimal
2. Pemanfaatan sarana dan prasarana secara optimal
Anda dapat meminta asesi menyiapkan dokumen/dokumentasi yang dapat menjadi bukti yang menunjukkan sekolah/madrasah telah mengelola sarprasnya, misal dokumen jadwal pemeliharaan, catatan petugas pemelihara sarpras, foto/video, dll. 

Asesor akan menelaah isi dari berbagai dokumen/dokumentasi untuk melihat:
● ada jadwal pemeliharaan sarana prasarana;
● bukti yang menunjukkan sarpras dimanfaatkan secara maksimal dalam pembelajaran (seperti jadwal penggunaan laboratorium, daftar pengunjung perpustakaan, dsb);
● bukti tindak lanjut jika ada perbaikan sarpras.
Butir 9.   
2.9.1 Kepemilikan kurikulum satuan pendidikan sebagai rujukan penyelenggaraan proses pembelajaran 1. Memiliki Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP)
2. KSP berisikan silabus tujuan pembelajaran yang disusun berdasarkan kurikulum nasional serta memandu penyelenggaran program pembelajaran untuk satu tahun ajaran ke depan
3. KSP berisikan pengorganisasian pembelajaran yang mengatur tentang penyelenggaraan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler sehingga efektif memandu guru
4. KSP berisikan program penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran pada tingkat sekolah/madrasah
Anda dapat mempelajari KSP yang diunggah asesi saat pra visitasi. Saat visitasi, Anda dapat meminta asesi menyiapkan berbagai dokumen/dokumentasi yang dapat menjadi bukti kinerjanya dalam pengelolaan kurikulum.

Asesor akan menelaah isi dari berbagai dokumen/dokumentasi untuk melihat bahwa:
● ada informasi yang jelas tentang tujuan pembelajaran yang perlu dicapai pada tiap mata pelajaran dan tingkat kelas dalam durasi waktu tertentu (dapat per 3 bulan, semester atau durasi waktu lain yang digunakan oleh satdik);
● informasi yang jelas tentang pengorganisasian waktu antara kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler; dan
● informasi tentang sistem penilaian yang digunakan sekolah/madrasah untuk evaluasi hasil belajar murid dan mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
2.9.2 Adanya mekanisme evaluasi terhadap penerapan kurikulum 1. Ada mekanisme evaluasi penerapan kurikulum yang diterapkan di tingkat sekolah/madrasah
2. Keterlibatan kepala sekolah/madrasah dalam pengelolaan kurikulum
Anda dapat mempelajari berbagai dokumen/dokumentasi yang disiapkan asesi sebagai bukti kinerjanya dalam melakukan evaluasi terhadap kurikulum.

Asesor akan menelaah isi dari berbagai dokumen/dokumentasi untuk melihat bahwa hasil evaluasi yang berupa:
a. asesmen terhadap hasil belajar murid;
b. refleksi guru; dan
c. umpan balik dari orang tua/ data lain yang dirasa relevan

Amati apakah evaluasi sudah terjadi selama dua tahun terakhir.
2.9.3 Kurikulum satuan pendidikan relevan dengan kebutuhan belajar murid dan visi misi sekolah/madrasah 1. KSP dirancang berdasarkan visi, misi, dan karakteristik sekolah/madrasah
2. Penyesuaian KSP berdasarkan hasil evaluasi
Anda dapat mempelajari berbagai dokumen/dokumentasi yang disiapkan asesi sebagai bukti kinerjanya dalam merancang kurikulum yang mencerminkan penerjemahan dari visi misi sekolah/madrasah.

Amati keselarasan antara visi misi dengan rancangan pembelajaran serta kegiatan yang rutin dilaksanakan dan rutin ditetapkan untuk satu tahun ajaran ke depan.

Melalui wawancara, Anda juga dapat meminta asesi untuk menunjukkan contoh penyesuaian kurikulum untuk satu tahun ke depan sebagai dampak dari pemanfaatan hasil evaluasi. Hasil evaluasi dapat berupa:
a. asesmen terhadap hasil belajar murid;
b. refleksi guru; dan
c. umpan balik dari orang tua/ data lain yang dirasa relevan, misalnya data Rapor Pendidikan.
Butir 10.   
3.10.1 Iklim lingkungan belajar membangun sikap positif terhadap keberagaman 1. Muatan pembelajaran membangun kepemilikan sikap positif terhadap keberagaman
2. Proses pembelajaran bertujuan agar murid memiliki sikap positif terhadap keberagaman
3. Program pendukung dan suasana lingkungan belajar yang turut membangun sikap positif terhadap keberagaman pada murid
Anda dapat mempelajari KSP yang diunggah asesi saat pra visitasi. Saat visitasi, Anda dapat meminta asesi menyiapkan berbagai dokumen/dokumentasi yang dapat menjadi bukti satdik membangun nilai positif terhadap keberagaman

Asesor akan menelaah isi dari berbagai dokumen/dokumentasi untuk melihat apakah ada:
1. Dokumen kebijakan dan pembelajaran tentang keberagaman, bisa berupa panduan/prosedur/materi pembekalan untuk guru atau warga sekolah?
2. Rencana pembelajaran (bisa berupa intrakurikuler maupun kokurikuler) yang bertujuan meningkatkan pemahaman murid tentang keberagaman dan toleransi. Pembelajaran ini tidak sekadar membahas konten/muatan keberagaman, namun beragam metode pembelajaran agar nilai keberagaman ini dapat dihidupi semua murid dalam kesehariannya
3.10.2 Iklim lingkungan belajar yang memfasilitasi hak sipil warga untuk beribadah dan berbudaya 1. Fasilitasi kegiatan ibadah dan proses belajar murid dengan latar belakang minoritas
2. Pemberian kesempatan bagi warga sekolah/madrasah untuk melaksanakan ibadah dan perayaan agama masing-masing
Sebelum wawancara, Anda dapat mempelajari dokumen dan dokumentasi yang memberikan informasi berkaitan dengan data murid yang berlatar belakang agama minoritas dan bagaimana sekolah mengakomodasi kebutuhan murid tersebut mendapatkan pendidikan agama dan beribadah (diunggah asesi saat pra visitasi).

Saat visitasi, Anda dapat meminta asesi menyiapkan berbagai dokumen/dokumentasi tersebut, untuk didiskusikan/digali lebih lanjut, misalnya dokumen berupa rancangan pembelajaran atau dokumen lain yang relevan
3.10.3 Iklim lingkungan belajar membangun kesadaran terhadap kesetaraan gender (apabila sekolah/madrasah heterogen) 1. Proses pembelajaran membangun sikap positif terhadap kesetaraan gender (Kriteria) i) adanya rancangan pembelajaran di kelas yang mencerminkan muatan tersebut sebagai tujuan pembelajaran ii) penggunaan sumber belajar yang digunakan berisikan materi yang relevan iii) Tidak ada sumber belajar (materi/buku paket/buku bacaan dst) yang menunjukkan contoh kasus yang mendorong pemahaman bahwa perempuan dan laki-laki tidak setara.

2. Memberikan hak yang sama bagi murid perempuan dan laki-laki untuk berkiprah dalam pembelajaran dan kegiatan organisasi intra sekolah (TIDAK ditemukan salah satu dari kondisi berikut): i) Ada pembedaan akses yang setara terhadap fasilitas dan materi pembelajaran antara murid perempuan dan laki/laki ii) Kegiatan ekstrakurikuler tidak dirancang untuk mendorong partisipasi murid tanpa memandang jenis kelamin. iii) Murid perempuan dan laki-laki tidakmemiliki akses yang setara untuk berpartisipasi pada kegiatan intrasekolah seperti ekstrakurikuler, piket kelas, pemilihan ketua OSIS, dan sebagainya

3. Memberikan hak yang sama bagi pendidik dan tenaga kependidikan untuk berkiprah dalam berkegiatan

TiDAK ditemukan salah satu dari kondisi berikut):

i) Ada stereotip gender dalam penugasan peran (misalnya, perempuan hanya diberi tugas administratif, laki-laki hanya diberi tugas teknis).
ii) Pembedaan kesempatan bagi pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan jenis kelamin
Tidak Ada Telaah Dokumen
3.10.4 Iklim lingkungan belajar membangun kesadaran terhadap kesetaraan gender (apabila sekolah/madrasah homogen) 1. adanya rancangan pembelajaran di kelas yang mencerminkan muatan tersebut sebagai tujuan pembelajaran
2. penggunaan sumber belajar yang digunakan berisikan materi yang relevan
3. Tidak ada sumber belajar (materi/buku paket/buku bacaan dst) yang menunjukkan contoh kasus yang mendorong pemahaman bahwa perempuan dan laki-laki tidak setara.
Tidak Ada Telaah Dokumen
Butir 11.   
3.11.1 Kebijakan dan/atau prosedur yang menghadirkan lingkungan belajar yang inklusif 1. Adanya kebijakan sekolah/madrasah yang mengakomodasi anak penyandang disabilitas serta kebutuhan khusus
2. Tersedia prosedur yang jelas memandu fasilitasi anak berkebutuhan khusus
Saat wawancara, asesor meminta guru untuk menyiapkan dokumen/ dokumentasi yang memuat kebijakan dan/atau prosedur yang mendukung lingkungan belajar yang inklusif, serta dokumen/dokumentasi lain yang relevan
3.11.2 Program bagi guru, orang tua/wali, dan murid untuk menghadirkan lingkungan belajar yang inklusif 1. Adanya pembekalan bagi guru dan tenaga kependidikan sehingga memahami cara memfasilitasi pembelajaran bagi anak dengan kebutuhan khusus
2. Adanya pembekalan kepada murid sehingga dapat berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajaran dan kegiatan di satuan pendidikan
3. Adanya pembekalan kepada orang tua/wali murid sehingga memahami penyesuaian yang perlu dilakukan dalam rangka memfasilitasi anak dengan kebutuhan khusus
Anda dapat mempelajari dokumen dan dokumentasi yang berkaitan dengan program bagi guru, orang tua/wali, dan murid dalam mewujudkan lingkungan belajar yang inklusif, seperti dokumen/dokumentasi pembekalan untuk guru, murid, atau orang tua/wali murid, atau bukti lain yang relevan
Butir 12.   
3.12.1 Kebijakan dalam pencegahan dan penanganan perundungan dan kekerasa 1. Kebijakan untuk mencegah dan menangani perundungan dan kekerasan
2. Keberadaan tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan
3. Prosedur yang digunakan dalam rangka penanganan perundungan/ kekerasan di sekolah
Anda dapat mempelajari dokumen dan dokumentasi yang berkaitan dengan kebijakan dalam pencegahan dan penanganan perundungan dan kekerasan, misalnya

● dokumen/dokumentasi terbentuknya Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK)
● dokumen/dokumentasi kebijakan atau pernyataan tentang nilai/budaya sekolah yang mendukung pencegahan/penanganan kekerasan di sekolah. Cek apakah:
○ dokumen tersebut jelas mendefinisikan kondisi yang masuk dalam kategori perundungan, dan jelas batasannya dengan resolusi konflik
○ dokumen tersebut lugas dan mudah dipahami warga sekolah sehingga dapat menjadi rujukan bagi guru dan tenaga kependidikan dalam rangka tindak lanjut saat terjadi kasus perundungan dan kekerasan
○ dokumen tersebut komprehensif, meliputi mekanisme pelaporan kasus (termasuk keamanan pelapor), dan investigasi bila terjadi tindakan perundungan dan kekerasan
3.12.2 Program bagi warga sekolah/madrasah dalam pencegahan dan penanganan perundungan dan kekerasan 1. Pembelajaran yang membangun kesadaran tentang anti-perundungan dan kekerasan
2. Pembekalan bagi warga sekolah/madrasah
3. Adanya pihak di sekolah/madrasah yang bertugas memberikan layanan bimbingan dan konseling
Anda dapat mempelajari dokumen dan dokumentasi yang berkaitan dengan program bagi warga sekolah/madrasah dalam pencegahan dan penanganan perundungan dan kekerasan, misalnya:

● Bagian dari KSP yang memuat materi perundungan & kekerasan, baik di intra maupun kokurikuler yang relevan
● bukti adanya kegiatan/program yang diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan
● bukti adanya pelibatan orangtua untuk memahami kebijakan dan tata laksana sekolah dalam penanganan perundungan dan kekerasan di sekolah, misalnya dalam bentuk pertemuan orangtua murid, seminar, dll
Butir 13.   
3.13.1 Iklim lingkungan belajar yang menjaga keselamatan warga sekolah/madrasah 1. Bangunan tidak dalam kondisi membahayakan keselamatan warga sekolah/madrasah
2. Sarana belajar yang digunakan tidak terbuat dari bahan dan atau dalam kondisi yang dapat melukai murid
3. Terdapat peringatan terhadap potensi bahaya
4. Mitigasi dalam memastikan keselamatan warga sekolah/madrasah terhadap kondisi di lingkungan sekitar
Tidak Ada Telaah Dokumen
3.13.2 Kesiapan dalam pemberian Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) 1. Ruang kesehatan (disediakan secara mandiri/bermitra)
2. Pembekalan bagi PTK sehingga mampu melaksanakan dan menggunakan perlengkapan P3K 3 Akses pada peralatan P3K Kriteria: i) peralatan P3K dalam kondisi yang dapat diakses (tidak terkunci atau tersimpan di ruangan yang sulit diakses oleh warga) ii) siap dipakai (tidak kadaluarsa), iii) jenis perlengkapannya minimum dapat digunakan untuk memberikan tekanan dan antiseptik pada luka terbuka, dan warga dalam kondisi demam
Anda dapat mempelajari dokumen dan dokumentasi yang berkaitan dengan kesiapan sekolah/madrasah dalam menghadapi ragam potensi bencana

● Sekolah/madrasah memiliki dokumen SOP atau panduan evakuasi bencana yang mencakup berbagai jenis bencana (gempa, kebakaran, banjir, dsb.)
● Panduan tersedia dalam bentuk visual yang ramah anak (gambar/simbol, terutama untuk jenjang SD)
● Ada prosedur evakuasi bagi pengunjung atau tamu sekolah
3.13.3 Kesiapan sekolah/madrasah dalam menghadapi ragam potensi bencana 1. ketersediaan prosedur simulasi untuk evakuasi bencana untuk diterapkan oleh sekolah/madrasah
2. Isi prosedur simulasi untuk evakuasi memberi panduan yang jelas tentang proses yang perlu terjadi
3. Simulasi evakuasi secara rutin telah dilakukan di sekolah
4. Ada mekanisme reviu terhadap prosedur evakuasi sehingga tetap relevan utamanya apabila ada bangunan/sarpras yang dimodifikasi
Anda dapat mempelajari dokumen dan dokumentasi yang berkaitan dengan kesiapan sekolah dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K):

● dokumen/dokumentasi kerja sama fasilitas kesehatan terdekat bila faskes di sekolah (ruang UKS) kurang memadai
● dokumen SOP yang memuat informasi tentang pemanfaatan faskes tersebut
● dokumentasi yang menunjukkan pelaksanaan pelatihan P3K untuk PTK, panduan yang menjadi rujukan, atau bukti lain yang dirasa memadai
Butir 14.   
3.14.1 Iklim lingkungan belajar membangun pola hidup bersih dan sehat 1. Muatan pembelajaran membangun kesadaran tentang pola hidup bersih dan sehat
2. Pilihan makanan di lingkungan sekolah yang tidak mengandung pemanis buatan, zat pewarna dan pengawet makanan yang tidak aman
3. Kebersihan lingkungan
4. Penyediaan program dan prasarana yang memfasilitasi murid untuk bergerak aktif dalam rangka menjaga kebugaran
Anda dapat mempelajari dokumen dan dokumentasi yang berkaitan dengan lingkungan belajar membangun pola hidup bersih dan sehat, misalnya

● Rancangan pembelajaran/materi yang menunjukkan adanya muatan tersebut dalam proses pembelajaran
● Telaah dokumen/dokumentasi yang menunjukkan telah dilaksanakannya program untuk menjaga kebugaran murid, guru, dan tenaga kependidikan.
3.14.2 Program untuk membangun kesehatan mental pada murid, guru, dan tenaga kependidikan 1. Muatan pembelajaran membangun kesadaran tentang kesehatan mental pada murid
2. Adanya layanan bimbingan penyuluhan yang dilaksanakan oleh guru atau tenaga kependidikan berkompetensi
3. Tersedia ruang bagi guru dan tenaga kependidikan untuk beristirahat
Anda dapat mempelajari dokumen dan dokumentasi yang berkaitan dengan
● Rancangan pembelajaran/materi yang menunjukkan adanya muatan tersebut dalam proses pembelajaran (sub indikator 1)
● dokumen/dokumentasi yang menunjukkan adanya materi pembekalan pada PTK (sub indikator 2)
● dokumen/dokumentasi ragam program yang mendukung, seperti projek atau kampanye
3.14.3 Edukasi tentang pencegahan adiksi dan kesehatan reproduksi 1. Terlaksananya kegiatan yang bertujuan untuk pencegahan adiksi pada murid
2. Terlaksananya strategi yang dilakukan pihak sekolah/madrasah untuk menghadirkan lingkungan belajar yang mendukung pencegahan adiksi
3. Terlaksananya kegiatan yang membangun pemahaman tentang kesehatan reproduksi pada murid
Anda dapat mempelajari dokumen dan dokumentasi yang berkaitan dengan
● Terdapat dokumentasi (video, foto, karya murid, atau lainnya) diperoleh bukti kegiatan murid tentang kesehatan reproduksi, seperti kegiatan bimbingan, penyuluhan, seminar atau lainnya.
● Terdapat dokumentasi (video, foto, karya murid, atau lainnya) kegiatan untuk murid belajar tentang terkait pencegahan adiksi, seperti seperti bimbingan, penyuluhan, seminar atau lainnya.

 

BUKTI FISIK AKREDITASI SEKOLAH DAN MADRASAH 2025  BACA DAN UNDUH DISINI

Baca Juga:

KUMPULAN MATERI PELATIHAN ASESOR INSTRUMEN AKREDITASI DASMEN TAHUN 2025
PANDUAN BUKTI FISIK AKREDITASI SEKOLAH DAN MADRASAH 2025: DOKUMEN KUNCI PER BUTIR PENILAIAN
"PANDUAN PENJELASAN INSTRUMEN AKREDITASI 2024 (IA2024) VERSI 2025: TRANSFORMASI PENDIDIKAN BERBASIS REFLEKSI DAN INKLUSIVITAS UNTUK SD/MI, SMP/MTS, DAN SMA/MA"
PELATIHAN ASESOR UNTUK AKREDITASI PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH BAN-PDM TAHUN 2025
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DENGAN ORANG TUA DAN MURID

Berikut Daftar Pertanyaan Wawancara Dengan Orang Tua dan Murid pada saat visitasi Akreditasi IA 2024 versi 2025 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DENGAN ORANG TUA BACA DAN UNDUH DISINI &nbs

08/09/2025 19:38 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 10 kali
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DENGAN GURU

Berikut Daftar Pertanyaan Wawancara Dengan Guru pada saat visitasi Akreditasi IA 2024 versi 2025 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DENGAN GURU BACA DAN UNDUH DISINI   Baca Juga: KU

08/09/2025 19:10 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 23 kali
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH

Berikut Daftar Pertanyaan Wawancara Dengan Kepala Sekolah pada saat visitasi Akreditasi IA 2024 versi 2025 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH BACA DAN UNDUH DISINI Ba

06/09/2025 16:46 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 134 kali
KUMPULAN MATERI PELATIHAN ASESOR INSTRUMEN AKREDITASI DASMEN TAHUN 2025

Penjelasan tentang IA2024 IA2024 memiliki banyak kesamaan dengan IASP 2020 dalam memaknai pengukuran pemenuhan SNP melalui akreditasi, yakni berbasis performa atau kinerja IA20

05/09/2025 15:28 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 158 kali
PELATIHAN ASESOR UNTUK AKREDITASI PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH BAN-PDM TAHUN 2025

Penjelasan tentang IA2024 IA2024 memiliki banyak kesamaan dengan IASP 2020 dalam memaknai pengukuran pemenuhan SNP melalui akreditasi, yakni berbasis performa atau kinerja IA2024 da

31/08/2025 21:17 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 278 kali
"PANDUAN PENJELASAN INSTRUMEN AKREDITASI 2024 (IA2024) VERSI 2025: TRANSFORMASI PENDIDIKAN BERBASIS REFLEKSI DAN INKLUSIVITAS UNTUK SD/MI, SMP/MTS, DAN SMA/MA"

Dokumen Panduan Penjelasan Instrumen Akreditasi 2024 untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA Versi 2025 merupakan pedoman yang diterbitkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,

14/07/2025 19:17 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 4610 kali
TEKNIK PENGGALIAN DAN ANALISIS DATA AKREDITASI

Materi ini, disampaikan oleh Lestia Primayanti dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM), bertujuan membekali calon p

06/07/2025 08:57 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 1303 kali
MATERI PENYEGARAN KOMPETENSI BAGI ASESOR UNTUK INSTRUMEN AKREDITASI PAUD TAHUN 2025

Berikut Materiu Penyegaran Kompetensi bagi Asesor untuk Instrumen Akreditasi PAUD 01. Materi Kebijakan Akreditasi PAUD 2025      BACA DAN UNDUH DISINI 02. Intrum

05/07/2025 15:48 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 1996 kali
DOKUMEN ATAU BUKTI FISIK YANG DISIAPKAN SEKOLAH/MADRASAH, BUKTI PER BUTIR PADA AKREDITASI TAHUN 2024

DOKUMEN ATAU DOKUMENTASI YANG DISIAPKAN SEKOLAH/MADRASAH BUKTI PER BUTIR  SESUAI PANDUAN AKREDITASI TAHUN 2024 Dokumen atau dokumentasi apa saja yang dapat digunakan untuk mencari

06/10/2024 19:30 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 34891 kali
BUKTI FISIK DAN CONTOH DESKRIPSI KINERJA ASESOR (DKA) BAN PDM

Apa itu Deskripsi Kinerja Asesi? Deskripsi Kinerja Asesi merupakan penjabaran tentang kinerja layanan Anda sesuai dengan butir yang diukur. Dalam menjelaskan kinerjanya, Anda dapat me

11/09/2024 07:50 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 16830 kali
MATERI SOSIALISASI AKREDITASI DAN KUMPULAN MATERI PELATIHAN AKREDITASI TAHUN 2024

Akreditasi Bukan Sekadar Branding Akreditasi adalah akuntabilitas publik. Satuan pendidikan sebagai lembaga layanan publik harus accountable kepada publik. Karena harus accountable

06/08/2024 21:23 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 14719 kali
SK AUTOMASI AKREDITASI S-M 2024 Tahap 2

PENETAPAN KEDUA HASIL AUTOMASI AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN 2024KETUA BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PEND

29/07/2024 21:36 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 14570 kali
INSTRUMEN AKREDITASI TAHUN 2024 DAN PANDUAN PANDUANNYA

Assalaamu'alaikum Wr. wbSahabat Akreditasi Berikut ini:1. Salinan Kepmen No. 246/O/2024 tentang Instrumen Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menenga

27/07/2024 15:33 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 74644 kali
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM SEKOLAH YANG DICITA-CITAKAN

Model Kompetensi KS Perdirjen 7327/2023 1. Kompetensi Kepribadian Kemampuan Kepala Sekolah dalam menunjukkan kualitas diri melalui kematangan moral, emosi, dan spiritual untuk be

18/07/2024 19:55 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 15730 kali
IKLIM LINGKUNGAN BELAJAR

Kedudukan Iklim Lingkungan Belajar dalam Sekolah yang Kita Cita-Citakan  (Kebijakan Kemendikbudristek) Beberapa aspek penting yang membentuk iklim sekolah, yaitu:  Konse

17/07/2024 19:45 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 27889 kali
Sekolah yang Kita Cita-Citakan

Uraian ini diharapkan dapat membantu semua pihak dalam memahami gambaran sekolah yang diperlukan untuk membangun kompetensi dan karakter anak-anak kita, sehingga dapat dijadikan aspiras

16/07/2024 18:52 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 11956 kali
KENALI INSTRUMEN AKREDITASI DASMEN 2024

Instrumen akreditasi 2024 Asesmen kinerja satdik dalam menyediakan layanan yang berkualitas Bagi kami, satuan pendidikan menjadi berkualitas apabila terdapat perilaku/kondisi yang be

02/06/2024 17:14 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 100991 kali
PENETAPAN KELULUSAN PESERTA PELATIHAN ASESOR BAN-PDM UNTUK PERANGKAT AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2024 TAHAP KEDUA

Keputusan Ketua Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah Nomor: 089/BAN-PDM/SK/2024 Tentang Penetapan Kelulusan Peserta Pelatihan A

16/05/2024 18:06 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 3575 kali
Telaah dan Penggalian Data Instrumen Penilaian Prasyarat Akreditasi (PPA) PAUD

Penilaian Prassyarat Akreditasi (PPA) dan Klasifikasi Permohonan Akreditasi (KPA) Kebijakan Penilaian Prasyarat Akreditasi (PPA) dan Klasifikasi Permohonan Akreditasi (KPA) 

14/05/2024 19:36 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 4863 kali
Praktik Penulisan Catatan Butir dan Penjelasan Hasil Akreditasi (PHA)

TUGAS ASESOR DALAM PENULISAN CATATAN PERBUTIR DAN PHA Dalam kegiatan Visitasi, Asesor bekerja layaknya “Wartawan, Reporter, atau Jurnalis,” yang bertugas untuk memotret p

11/05/2024 21:48 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 9157 kali
KEBIJAKAN BAN PDM

Kebijakan Badan Akreditasi Nasional (BAN)  PaudD Dsar dan Menengah (PDM) Oleh Totok Suprayitno (Ketua BAN PDM) Tujuan Pendidikan adalah Keberdayaan Anak di Masa Depan  Apa

07/04/2024 21:47 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 1329 kali
PENGUMUMAN HASIL AKREDITASI S/M TAHUN 2023 TAHAP 3

PENGUMUMAN HASIL AKREDITASI S/M TAHUN 2023 TAHAP 3  Masyarakat perlu memperoleh informasi tentang status dan peringkat akreditasi sekolah/madrasah. Untuk itu, BAN-S/M dan BAN-S/M

18/12/2023 18:44 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 1412 kali
PENETAPAN KESATU HASIL AKREDITASI S/M TAHUN 2023.

Masyarakat perlu memperoleh informasi tentang status dan peringkat akreditasi sekolah/madrasah. Untuk itu, BAN-S/M dan BAN-S/M Provinsi perlu mengumumkan hasil akreditasi sekolah/madras

16/08/2023 20:01 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 4689 kali
PENETAPAN HASIL AKREDITASI S/M TAHUN 2023.

Masyarakat perlu memperoleh informasi tentang status dan peringkat akreditasi sekolah/madrasah. Untuk itu, BAN-S/M dan BAN-S/M Provinsi perlu mengumumkan hasil akreditasi sekolah/madras

19/07/2023 20:48 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 4722 kali
PENETAPAN HASIL AKREDITASI S/M TAHAP 1, 2, dan 3 TAHUN 2022.

PENGUMUMAN HASIL AKREDITASI S/M TAHUN 2022. RASIONAL Masyarakat perlu memperoleh informasi tentang status dan peringkat akreditasi sekolah/madrasah. Untuk itu, BAN-S/M dan BAN-S/M Pro

22/04/2023 18:13 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 1835 kali
PENGUMUMAN HASIL AUTOMASI AKREDITASI S/M.

PENGUMUMAN HASIL AUTOMASI AKREDITASI S/M. Salah satu bentuk reformasi akreditasi yang telah diprogramkan oleh BAN-S/M adalah mengembangkan sistem monitoring dasbor (dashboard monitorin

22/12/2022 17:42 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 2381 kali
Benteng Otanaha Gorontalo

IMRANTULULI.NET.  Benteng Otanaha merupakan sebuah benteng yang terletak di atas bukit di Kelurahan Dembe 1, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Benteng ini d

29/06/2021 21:45 - Oleh IMRAN TULULI, S.Pd, M.Pd - Dilihat 901 kali