• INFORMASI PENGAWAS SEKOLAH
  • Informasi berita terbaru, tercepat, dan terpercaya seputar Pendidikan Kabupaten Gorontalo

PENGEMBANGAN KOMUNITAS BELAJAR (KOMBEL)

Konsep Komunitas Belajar Dalam Kurikulum Merdeka

Sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya yang memiliki semangat dan kepedulian yang sama terhadap transformasi pembelajaran dalam implementasi Kurikulum Merdeka (KM) dan ingin menerapkan KM dengan lebih baik di satuan pendidikan melalui interaksi secara rutin dalam wadah dimana mereka berpartisipasi aktif

Ada 5 tujuan utama membangun komunitas belajar: 

  1. Mengedukasi anggota komunitas dengan mengumpulkan dan berbagi informasi terkait pertanyaan dan masalah terkait praktik

  2. Mendukung dengan merancang interaksi dan kolaborasi antara anggota komunitas

  3. Membina anggota kelompok dengan mengajak anggota kelompok untuk mulai belajar dan belajar secara berkelanjutan

  4. Mendorong anggota dengan mempromosikan pekerjaan dari anggota melalui saling berbagi dan diskusi

  5. Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan melalui komunitas dalam pekerjaan sehingga berdampak peningkatan hasil belajar murid

Konsep Pengembangan Komunitas Belajar Dalam Satuan Pendidikan/Sekolah

Komunitas belajar guru di sekolah merupakan sebuah kelompok atau komunitas yang terbentuk di lingkungan sekolah, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan para guru dalam proses mengajar

Manfaat Pengembangan Komunitas Belajar: 

  1. Pertukaran pengalaman/Praktik Baik

  2. Peningkatan Profesionalisme

  3. Pengembangan Keterampilan

  4. Motivasi dan Dukungan

  5. Kolaborasi

Manfaat

1. Pertukaran pengalaman/Praktik Baik

Guru-guru dapat berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik mereka dalam mengajar. Dengan saling berbagi, mereka dapat belajar satu sama lain dan mengadopsi strategi yang efektif di kelas masing-masing

2. Peningkatan Profesionalisme

Komunitas belajar guru dapat membantu meningkatkan profesionalisme dalam bidang pendidikan. Guru-guru dapat mempelajari tren terkini dalam pendidikan, terus memperbarui pengetahuan mereka, dan mempraktikkan metode pembelajaran terbaik.

3. Pengembangan Keterampilan

Melalui komunitas belajar guru, para guru dapat mengembangkan keterampilan mereka dalam berbagai aspek, seperti penggunaan teknologi dalam pembelajaran, pengelolaan kelas yang efektif, atau pengajaran berbasis proyek. Mereka dapat saling memberikan masukan, umpan balik, dan dukungan untuk meningkatkan kemampuan mereka.

4. Motivasi dan Dukungan

Komunitas belajar guru menciptakan lingkungan yang mendukung di mana para guru dapat saling memotivasi dan memberikan dukungan satu sama lain. Mereka dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dalam mengajar dan berbagi solusi yang efektif.

5. Kolaborasi

Komunitas belajar guru mempromosikan kolaborasi antara sesama guru. Mereka dapat bekerja sama dalam mengembangkan kurikulum, merancang kegiatan pembelajaran, atau mengatasi masalah khusus yang dihadapi dalam konteks sekolah

Peran komunitas belajar dalam IKM

Komunitas belajar berperan untuk: 

  1. Memfasilitasi belajar bersama tentang Kurikulum Merdeka 

  2.  Memfasilitasi diskusi untuk memecahkan masalah dan berbagi praktik baik seputar Kurikulum Merdeka untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid

  3. Memfasilitasi kolaborasi pengembangan strategi, metode dan model pembelajaran pada perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka untuk meningkatkan hasil belajar murid

  4. Memfasilitasi refleksi pembelajaran rekan sejawat 

Mengingat pentingnya Kombel, maka diharapkan penggerak komunitas/influinser dapat berbagi tugas dengan rekan anggota komunitas sehingga semua dapat berpartisipasi aktif

Tiga Ide Besar Kombel (Dufour, 2020)

Kombel yang fokus pada pembelajaran apabila GTK menjawab 4 Pertanyaan kritis:

  1. Apa yang kita harapkan murid seharusnya pelajari?

  2. Bagaimana kita tahu jika mereka telah benar-benar belajar? 

  3. Bagaimana respon kita saat mereka tidak belajar? 

  4. Bagaimana respon kita saat mereka sudah dapat mempelajarinya?

Membudayakan Kolaborasi dan Tanggung Jawab

Kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan akan lebih optimal jika GTK dapat berkolaborasi dengan GTK lainnya. Kolaborasi ini diciptakan untuk menghadirkan suasana belajar bersama, yang di dalamnya ada rasa saling tergantung satu sama lain, serta kesadaran bahwa proses pembelajaran dan keberhasilan seorang murid merupakan tanggung jawab bagi semua GTK. GTK menyepakati komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran murid dan bertanggung jawab pada seluruh murid di satuan pendidikan (tidak hanya pada murid yang ada di kelasnya).

Berorientasi pada hasil pembelajaran murid

Siklus belajar dalam komunitas belajar menunjukkan bahwa kegiatan belajar dalam komunitas merupakan proses utuh dan berkelanjutan mulai dari refleksi awal sampai kembali lagi ke refleksi awal. Siklus ini memastikan hasil belajar dalam komunitas diimplementasikan dalam pembelajaran, dan refleksi dari implementasi pembelajaran menjadi bahan pembicaraan dalam komunitas agar terjadi perbaikan pembelajaran.