Perlukah Menghukum Anak?
Apabila dilihat lebih dalam, sebenarnya perilaku anak sangat bergantung pada perkembangan fisik, emosional, usia, dan juga kepribadiannya. Tetapi yang sering terjadi justru perilaku anak dianggap bermasalah ketika tidak sesuai dengan harapan orangtua.
Hampir 90 persen orangtua mengaku pernah memberikan hukuman fisik pada anaknya, padahal hukuman fisik ini akan memiliki dampak membahayakan ketika anak tumbuh dewasa nanti. Tahukah anda, bahwa kekerasan fisik pada anak dapat menyebabkan keseimbangan emosi anak terganggu?
Mungkin ada orangtua yang berpikir, dengan memberikan hukuman fisik yang cukup keras akan dapat menghentikan kenakalan anaknya. Tetapi celakanya cara itu justru dapat menimbulkan masalah lain lagi. Sebab meskipun anak hanya sesekali dipukul, hal itu tetap dapat menyebabkan anak menjadi tidak percaya diri dan mudah stres.
Pertanyaannya, bisakah kita mencetak anak-anak hebat dengan cara menciptakan hambatan dan rasa takut dalam diri mereka? Mungkin kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman, seperti gesper, rotan pemukul, dan seterusnya. Tetapi bukan berarti cara seperti itu perlu kita wariskan kepada anak cucu kita. Jaman telah berubah!
Hukuman untuk anak kerap menjadi pertanyaan bagi banyak orangtua. Beberapa memilih untuk memberi hukuman, sedangkan yang lain memilih untuk membiarkan kesalahan anak. Seringkali hukuman yang bersifat mengancam atau menimbulkan rasa takut tidak mempan pada anak. Mereka justru akan bereaksi negatif dan tidak memperbaiki perilaku.
Dalam banyak kasus, biasanya orangtua memberikan hukuman sebagai reaksi atas perbuatan yang dilakukan oleh anak. Bentuk hukuman ini seringkali adalah apa yang terlintas di benak orangtua saat itu. Setelah memberi hukuman, orangtua beranggapan bahwa hal itu akan membuat anak mereka jera, dan tidak akan mengulanginya lagi. Apakah cara memberikan hukuman seperti ini efektif?
Saat anak melakukan kesalahan, janganlah bereaksi secara berlebihan. Setiap kali anda hendak menghukum anak, cobalah untuk memahami dulu masalah yang dibuatnya, dan kemudian jelaskan dampak dari perbuatannya itu.
Apa yang sebenarnya kita harapkan saat memberi hukuman kepada anak? Pernahkah kita berpikir sejenak, apabila hukuman yang kita berikan itu bisa mencapai tujuan yang kita harapkan? Apakah kita hanya ingin menghukum agar mereka menyesal, atau ada makna lain yang ingin kita sampaikan melalui hukuman tersebut?
Apabila anda berada dalam situasi yang harus memberikan hukuman, sebaiknya lakukanlah dengan cinta, bukan dengan kekerasan atau hukuman fisik.
Ada tiga cara yang lebih efektif untuk menghukum anak, tanpa harus menyakiti anak, yaitu:
- Berikan anak waktu sendiri untuk merenungi kesalahannya, tahap ini disebut refleksi diri, kemudian ajaklah anak mengobrol dan tanyakan mengapa dia berulah.
- Berikan anak tugas atau pekerjaan tambahan di rumah, agar mereka belajar untuk memenuhi tanggung jawab yang telah mereka sanggupi sebelumnya.
- Larang anak melakukan kegiatan kesukaannya untuk sementara waktu, seperti dilarang bermain video game atau menonton televisi selama satu minggu. Dan jangan lupa untuk membahas mengapa ia melanggar aturan dan bagaimana seharusnya ia bersikap.
Meskipun demikian, tidak berarti semua cara diatas dapat diterapkan pada anak di segala usia. Ketika anak berbeda usia, maka akan berbeda pula cara menghukumnya, dan berbeda pula efektivitas serta dampaknya.
Bentuk hukuman sebaiknya disesuaikan dengan usia anak. Misalnya, untuk anak yang masih berusia dibawah 5 tahun sebaiknya diberikan hukuman dengan cara memberi waktu sendiri. Sedangkan untuk anak yang berusia diatas 5 tahun sebaiknya diberikan hukuman berupa tambahan tugas rumah, atau mencabut haknya untuk melakukan aktifitas kesukaannya sementara waktu.
Metode hukuman yang paling tepat adalah metode yang membantu anak untuk mempelajari aturan-aturan yang ada di sekitarnya. Aturan ini akan membantu anak untuk memahami apa yang seharusnya mereka lakukan dan apa yang tidak boleh mereka lakukan.
Sebelum menerapkan aturan ini, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan anak. Buat negosiasi yang baik tentang pengaturan kegiatan sehari-hari anak, seperti waktu bermain, pekerjaan rumah yang harus dilakukan, dan sebagainya. Dengan dibuatnya aturan bersama ini anak diharapkan bisa memperbaiki perilaku salahnya di kemudian hari.
Satu lagi yang perlu kita ingat adalah, jangan memberi hukuman anak pada saat kita marah. Karena tujuan dari hukuman itu untuk mengajari anak agar berperilaku lebih baik lagi di kemudian hari, bukan untuk impas. Memang terkadang perilaku anak dapat membuat kita hilang kesabaran, namun itu bukanlah alasan yang tepat untuk menjatuhkan hukuman.
Karena tujuan dari memberikan hukuman itu adalah mengajarkan anak untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan mengubah perilaku buruknya. Hukuman akan bermanfaat dan sangat efektif jika ditetapkan atau disepakati bersama sebelumnya. Hukuman ini tidak akan berjalan dengan baik jika berupa reaksi yang impulsif.
Komunikasi yang empati, penuh kasih sayang, dan tetap tegas dapat membantu anak memahami kesalahan yang ia lakukan. Biarkan anak mendapatkan pengalaman dari kesalahannya, agar berikutnya mereka bisa lebih bertanggung jawab.
Semoga bermanfaat.
Sumber: https://www.pendidikankarakter.com/perlukah-menghukum-anak/3/
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Mekanisme Seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Untuk Jabatan Fungsional Guru
PERTAMA: Kriteria pelamar pada pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Jabatan Fungsional (JF) guru di instansi daerah tahun anggaran 2024 meliputi:a. pelama
DOWNLOAD DOKUMEN PANDUAN-PANDUAN KURIKULUM MERDEKA EDISI REVISI 2024
Berdasarkan regulasi Terbaru yakni: Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
DOWNLOAD KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2024/2025
DOWNLOAD KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2024/2025 Kalender pendidikan adalah sebuah jadwal yang ditetapkan oleh pihak pendidikan, seperti sekolah atau lembaga p
Pemanfaatan Rapor Pendidikan untuk Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan
Rapor pendidikan adalah laporan komprehensif yang didapat dari hasil asesmen nasional dan data lainnya yang memberikan informasi tentang capaian satuan pendidikan dan daerah dari aspek
DAFTAR PENERIMA DAN BOS KINERJA, DAN DANA BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KESETARAAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2024 DAN JUKNIS BOS KINERJA
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 211/P/2024 Tentang Penerima Dan Besaran Alokasi Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidik
PENGUMUMAN KELULUSAN UJI KOMPETENSI PERPINDAHAN JABATAN DARI JABATAN FUNGSIONAL GURU KE JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH
Berdasarkan hasil keputusan rapat penetapan kelulusan peserta Uji Kompetensi Perpindahan Jabatan (UKPJ) dari Jabatan Fungsional (JF) Guru ke Jabatan Fungsional (JF) Pengawas Sekolah pad
PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL GURU, JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH, JABATAN FUNGSIONAL PAMONG BELAJAR, DAN JABATAN FUNGSIONAL PENILIK
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPANRB) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional (JF), instansi pembina memiliki tugas dia
BUDAYA POSITIF ( Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas )
5 Kebutuhan Dasar Manusia menurut Dr. William Glasser dalam “Choice Theory” Pertanyaan Pemantik:Ibu Ambar, guru wali kelas kelas 2A di SD Pelita Hati, sedang bingung mengha
RAPOR PENDIDIKAN DAN PERENCANAAN BERBASIS DATA SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2024
Rapor pendidikan adalah laporan komprehensif yang didapat dari hasil asesmen nasional dan data lainnya yang memberikan informasi tentang capaian satuan pendidikan dan daerah dari aspek
PANDUAN PELAKSANAAN POTRET CERITA KURIKULUM MERDEKA 2024 (FESTIVAL KURIKULUM MERDEKA)
Festival Kurikulum Merdeka diselenggarakan untuk meningkatkan gaung kebermanfaatan Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan dengan menampilkan praktik-praktik baik Implementasi Kurikulum Mer
Perubahan Petunjuk Teknis Pengelolaan Blangko Ijazah Tahun Peljaran 2023/2024
Perubahan Petunjuk Teknis Pengelolaan Blangko Ijazah Tahun Ajaran 2023/2024 Petunjuk teknis penulisan ijazah tahun ajaran 2023/2024 telah di keluarkan yakni mengacu pada Surat keputusa
BUDAYA POSITIF ( Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal )
Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal Anda dan teman Anda akan melakukan kegiatan ‘Cobalah Buka’. Anda adalah A , tugas Anda adalah mengepalkan sal
Visi Guru Penggerak
Mengapa lingkungan belajar yang bermakna dan berpihak pada murid itu harus ditumbuhkan. Kita akan membahas lanjutan mengenai visi, bagaimana mewujudkannya dengan sebuah pendekatan
PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI RI DALAM PERINGATAN HARDIKNAS 2 MEI 2024
Unduh file Pidato Mendikbudristek di siniUnduh file Doa Upacara Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 di sini
POIN RENCANA HASIL KERJA (RHK) DAN BUKTI DUKUNG PADA PENGELOLAAN KINERJA GURU
BUKTI DUKUNG DAN POIN RENCANA HASIL KERJA No Rencana Hasil Kerja Catatan Bukti Dukung Poin (statis) 1 Meningkatnya kompetensi
PIDATO MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI PADA HARI GURU TAHUN 2022
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PIDATO MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN. RISET, DAN TEKNOLOGI PADA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2022&
PPPK Bisa Terima Kenaikan Gaji Berkala dan Kenaikan Gaji Istimewa
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang memenuhi syarat kini bisa menerima kenaikan gaji berkala dan kenaikan gaji istimewa. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri P
PERATURAN PRESIDEN NO 21 TENTANG HARI KERJA DAN JAM KERJA INSTANSI PEMERINTAH DAN PEGAWAI ASN
PERPRES NO 21 TENTANG HARI KERJA DAN JAM KERJA INSTANSI PEMERINTAH DAN PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA Hari Kerja Instansi Pemerintah adalah hari operasional bagi Instansi Pe
PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 29 TAHUN 2023 TENTANG UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL GURU, PAMONG BELAJAR
Permendikbudristek RI Nomor 29 Tahun 2023 diterbitkan untuk menilai kesesuaian kompetensi dengan standar kompetensi jabatan terhadap Pegawai Negeri Sipil yang akan diangkat dalam jabata
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Imrantululi.net >>>> “Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benihkebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan.Dengan maksud agar segala unsur peradaba
Download Aplikasi dan Buku Pedoman Penilaian Kinerja Guru PKG Terbaru (Buku 2)
Download Buku Pedoman Penilaian Kinerja Guru PKG Terbaru (Buku 2) Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Buk
Apa itu Asesmenpedia?
Tahukah kamu, apa itu Asesmenpedia? Asesmenpedia merupakan tempat dimana guru saling berbagi dan bertukar ilmu yang dimiliki dalam pengembangan soal-soal yang inovatif dan menginspiras
MODEL KOMPETENSI GURU
Model Kompetensi Dalam Pengembangan Profesi Guru dalam Peraturan Direktur Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Nomor 6565/B/Gt/2020 Pengertian Model Kompetensi adalah
Merdeka Belajar Episode Kesembilan Belas Hadirkan Rapor Pendidikan Indonesia
Jakarta, 1 April 2022 --- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim hari ini meluncurkan Rapor Pendidikan Indonesia sebaga
TENTANG RKAS
Berdasarkan Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, setiap sekolah pada semua jenjang pendidikan, termasuk SD, SMP, harus menyusun Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Re
Mengurangi Beban Administratif, Kemendikbudristek dan Kemendagri Mengintegrasikan ARKAS dengan SIPD
GTK – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim resmi meluncurkan Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) un
Panduan Kelola Data Dasar dan Integrasi Layanan (Kelola Data Personal SIMPKB)
Tahapan ini dilakukan oleh Guru dan Tenaga Kependidikan untuk kelola data dan informasi personal SIMPKB nya. Berikut langkah singkat untuk kelola data personal di SIMPKB : Pastikan
AKTIVASI AKUN PEMBELAJARAN BELAJAR ID TAHUN 2022
Imrantululi.net >>> 2022 Dalam rangka mendukung pengembangan kapasitas guru dan tenaga kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek
Modul Belajar Literasi dan Numerasi Jenjang SD
Apa isi modul ini? Terdapat 3 modul: Modul Belajar Siswa, Modul Pendamping bagi Orang Tua, dan Modul Pendamping bagi Guru. Apa tujuan dari pembuatan modul ini? Modul