SOSIALISASI PERMENDIKDASMEN NOMOR 13 TAHUN 2025: TRANSFORMASI KURIKULUM UNTUK PEMBELAJARAN MENDALAM

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 13 Tahun 2025, yang berfokus pada transformasi kurikulum guna mendukung pembelajaran mendalam. Sosialisasi kebijakan ini dilakukan melalui webinar yang menjelaskan berbagai penyesuaian dalam struktur kurikulum, pendekatan pembelajaran, asesmen, dan pengembangan kompetensi siswa. Berikut adalah narasi lengkap berdasarkan dokumen sosialisasi tersebut:

Latar Belakang dan Tujuan

Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pendekatan Pembelajaran Mendalam, yang menekankan optimalisasi kompetensi siswa secara holistik dan autentik. Pendekatan ini dirancang untuk menciptakan suasana belajar yang bermakna, berkesadaran, dan menggembirakan, dengan mengintegrasikan aspek olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga. Kebijakan ini juga mendukung transformasi digital dalam pendidikan serta penguatan profil lulusan yang relevan dengan kebutuhan global.

Pembelajaran Mendalam

Pembelajaran Mendalam didefinisikan sebagai pendekatan yang memungkinkan siswa mencapai kompetensi secara optimal melalui pengalaman belajar yang bermakna. Pendekatan ini menjadi dasar penyesuaian kurikulum, dengan fokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, kemandirian, kesehatan, kewargaan, serta keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Asesmen dalam Pembelajaran Mendalam

Asesmen dalam Pembelajaran Mendalam tetap mengacu pada dua jenis utama, yaitu:

• Asesmen Formatif: Dilakukan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik kepada siswa dan guru, membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses belajar.
• Asesmen Sumatif: Digunakan untuk mengevaluasi capaian pembelajaran secara menyeluruh di akhir periode tertentu. Penekanan diberikan pada asesmen autentik dan holistik, yang menilai kemampuan siswa dalam konteks nyata dan mencakup berbagai dimensi kompetensi.

Penyesuaian Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum disesuaikan untuk mendukung Pembelajaran Mendalam, dengan komponen utama meliputi:

• Intrakurikuler: Kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk mencapai tujuan belajar sesuai jadwal dan beban belajar dalam struktur kurikulum. Penyesuaian intrakurikuler berfokus pada materi esensial berdasarkan Capaian Pembelajaran, tanpa mengurangi jumlah mata pelajaran. Alokasi waktu ditetapkan dalam satu tahun ajaran, dengan pengelolaan yang optimal untuk mendukung pembelajaran mendalam.
• Kokurikuler: Kegiatan yang mendukung penguatan profil lulusan, seperti pembelajaran kolaboratif lintas disiplin ilmu, gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, atau pendekatan lain yang relevan. Tema kokurikuler dapat ditetapkan oleh satuan pendidikan, memberikan fleksibilitas sesuai kebutuhan lokal.
• Ekstrakurikuler: Kegiatan pengembangan karakter, bakat, minat, dan kemampuan siswa yang dilakukan di luar jam pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan wajib menyediakan minimal kegiatan ekstrakurikuler pramuka atau kepanduan lainnya, dengan kebebasan untuk menawarkan kegiatan lain sesuai kebutuhan siswa.

Total alokasi waktu untuk mata pelajaran tidak mengalami perubahan, namun penyesuaian dilakukan untuk memastikan relevansi dan efektivitas pembelajaran.

Penambahan Mata Pelajaran Pilihan

Sebagai bagian dari transformasi digital, Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 memperkenalkan mata pelajaran pilihan Koding dan Kecerdasan Artifisial untuk siswa kelas 5 hingga 12 pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Implementasi akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2025/2026, dengan tahap awal mencakup:

• Jenjang SD/MI: Mulai dari kelas 5.
• Jenjang SMP/MTs: Mulai dari kelas 7.
• Jenjang SMA/SMK/MA/MAK: Mulai dari kelas 10.
• Pendidikan Khusus (SMPLB/MTsLB dan SMALB/MALB): Mulai dari kelas 7 dan 10.

Mata pelajaran ini bertujuan membekali siswa dengan keterampilan teknologi yang relevan dengan perkembangan zaman, seperti pemrograman dan pemahaman tentang kecerdasan buatan.

Profil Lulusan

Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 memperbarui profil lulusan dari enam dimensi Profil Pelajar Pancasila menjadi delapan Profil Lulusan, yaitu:

1. Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Kewargaan
3. Penalaran kritis
4. Kreativitas
5. Kolaborasi
6. Kemandirian
7. Kesehatan
8. Komunikasi

Perubahan ini mencerminkan pendekatan holistik dalam pengembangan kompetensi siswa, dengan penambahan aspek kesehatan dan komunikasi sebagai bagian dari profil lulusan.

Perubahan Kokurikuler

Kegiatan kokurikuler mengalami penyesuaian sebagai berikut:

• Bentuk:
• Semula: Minimal berupa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
• Menjadi: Dapat dilakukan melalui pembelajaran kolaboratif lintas disiplin ilmu, gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, atau cara lain yang relevan.
• Kompetensi:
• Semula: Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila.
• Menjadi: Delapan Profil Lulusan.
• Muatan:
• Semula: Tema ditetapkan oleh pemerintah.
• Menjadi: Tema dapat ditetapkan oleh satuan pendidikan, memberikan fleksibilitas sesuai kebutuhan dan karakteristik lokal.

Kegiatan Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler dirancang untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian siswa secara optimal. Kegiatan ini dilakukan di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, dengan pramuka atau kepanduan lainnya sebagai kegiatan wajib. Satuan pendidikan juga dapat menyediakan kegiatan ekstrakurikuler lain sesuai kebutuhan siswa.

Panduan Implementasi

Panduan implementasi kurikulum akan segera diterbitkan dan dapat diakses melalui situs resmi Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan di https://kurikulum.kemdikbud.go.id/rujukkan. Panduan ini akan memberikan petunjuk rinci bagi satuan pendidikan dalam menerapkan Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025.

Penutup

Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 merupakan langkah strategis untuk mentransformasi pendidikan Indonesia menuju pembelajaran yang lebih mendalam, relevan, dan berorientasi pada kebutuhan abad 21. Dengan penyesuaian struktur kurikulum, penambahan mata pelajaran pilihan seperti Koding dan Kecerdasan Artifisial, serta penguatan profil lulusan, kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang kompeten, kreatif, dan siap bersaing di tingkat global. Sosialisasi melalui webinar ini menjadi langkah awal untuk memastikan pemahaman dan kesiapan semua pemangku kepentingan dalam implementasi kebijakan ini.

Selengkapnya Materi Sosialisasi Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 DAPAT DIBACA DAPAT DAN DIUNDUH DISINI

Baca Juga:

Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 Tahun 2025 Tentang Revisi Kurikulum 2025

Peraturan Menteri Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor 11 Tahun 2025 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor 12 Tahun 2025 Tentang Standar Isi

Peraturan Menteri Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor 10 Tahun 2025 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah